Mataram (Suara NTB) – Kota Mataram masih kekurangan guru agama. Kekurangan ini terlihat dari formasi guru agama beberapa sekolah di Mataram belum terpenuhi.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidkan Kota Mataram, Naufal Aldian ditemui di Mataram, pekan kemarin. Ia mengatakan, guru agama menjadi formasi yang dibutuhkan di Mataram.
“Kalau saya rapat koordinasi dengan teman-teman (Dinas Pendidikan) se-NTB, banyak yang mengeluh kekurangan guru agama. Kalau guru yang reguler terpenuhi,” katanya.
Kendati demikian, kata Naufal, pihaknya telah mendapat penambahan guru agama melalui rekrutmen Pegawa Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) beberapa waktu lalu. “Kalau untuk tahun ini terpenuhi dengan penyebaran yang lulus PPPK,” ujarnya.
Sebanyak 50 sampai 60-an formasi guru agama yang mendafttar PPPK dinyatakan lulus semua. “Kalau jumlah guru itu sudah masuk dan disebarkan nanti, formasi guru agama di Mataram akan aman,” katanya.
Pihaknya terus melakukan pemetaan ulang terkait kebutuhan guru yang ada di sekolah di Mataram. Dari hasil pemetaan ulang tersebut pihaknya menemukan ada formasi yang kurang dan lebih. Formasi yang kurang adalah guru agama sedangkan formasi yang lebih adalah guru bahasa Inggris.
“Formasi membeludak ini guru bahasa Inggris. Membeludak sekali. Makanya untuk mengejar jam ngajarnya ini syukurnya kan pendidikan bahasa Inggris sekarang menjadi semi-wajib di sekolah. Sehingga penyebaran teman-teman (guru bahasa Inggris) yang membeludak di SMP itu kita tempatkan ke SD. Sehingga mereka dapat jam ngajarnya,” jelas Naufal. (sib)