Mataram (Suara NTB) – Lombok Epicentrum Mall (LEM) di Kota Mataram menggelar Bazar Ramadan yang menghadirkan berbagai brand dengan menawarkan pakaian, sepatu, sandal, dan aksesoris beragam.
GM Lombok Epicentrum Mall, Salim Abdad, yang ditemui Suara NTB pada Rabu, 5 Maret 2025, mengatakan bahwa kegiatan bazar Ramadan yang diselenggarakan ini bertujuan untuk memudahkan konsumen membeli produk fesyen yang dapat digunakan selama Ramadan maupun untuk persiapan Lebaran.
Bazar Ramadan ini telah dibuka sejak hari pertama puasa, Sabtu, 1 Maret 2025, dan akan berlangsung hingga 30 Maret 2025. Jam operasionalnya dimulai pukul 10.00 WITA hingga mall tutup.
Bazar Ramadan telah menjadi kegiatan rutin LEM setiap bulan Ramadan. Namun, jika tahun-tahun sebelumnya hanya Matahari Department Store yang menggelar bazar, tahun ini berbeda. Pihak LEM menggandeng beberapa tenant untuk ikut meramaikan bazar Ramadan yang digelar di Ground Floor LEM.
“Tenant-tenant tersebut menjual berbagai macam produk fesyen mulai dari anak-anak hingga dewasa. Total ada kurang lebih 10 tenant yang dihadirkan, 5 dari tenant yang berada di dalam LEM dan 5 dari luar LEM,” ungkapnya.
Produk fesyen yang ditawarkan antara lain kaos, kemeja, gamis, tunik, rok, celana, hijab, tas, sandal, dan lain-lain. Ada juga aneka aksesoris seperti gelang, jepit rambut, kalung, dan masih banyak lagi.
Selama Bazar Ramadan berlangsung, terdapat diskon yang ditawarkan oleh masing-masing brand yang turut meramaikan kegiatan ini, misalnya untuk koper, pakaian dewasa dan anak-anak, mukena, serta sepatu dan sandal dewasa.
Hasil pantauan Suara NTB, bazar Ramadan ini telah ramai dikunjungi sejak pukul 10.00 pagi. Banyak pengunjung yang ingin berbelanja, terutama pakaian.
Seperti yang dikatakan oleh salah seorang pengunjung, Zahra, yang ingin berbelanja pakaian untuk Lebaran. “Tidak ada salahnya berbelanja dari sekarang karena biasanya kalau sudah dekat Lebaran, tempatnya ramai. Lagi pula, ini praktis, beberapa toko sudah ada di satu tempat, jadi hemat tenaga saat puasa seperti ini,” katanya. (hir)
