Mataram (Suara NTB) – Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Mataram rutin membaca kitab suci setiap hari. Rutinitas itu dilaksanakan sebagai upaya sekolah membentuk karakter siswa yang toleran, solid, serta memperkuat iman dan takwa. Begitu juga pada bulan Ramadan ini, pembacaan kitab suci, khususnya yang beragama Islam tetap dilakukan.
Plt. Kepala SMPN 2 Mataram, Ni Nengah Sri Swathi mengatakan, kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman siswa terhadap keyakinan masing-masing melalui kebiasaan membaca kitab suci.
“Dengan membaca Al-Qur’an yang khusyuk, anak-anak ini harapan kami dia sedikit demi sedikit memahami agama. Bagaimana pun seperti di kitab suci Al-Qur’an juga ada ayat-ayat tertentu (tentang) bagaimana bersikap toleransi,” katanya kepada Suara NTB, Jumat, (7/3/2025).
Tak hanya para siswa beragama Muslim, siswa-siswi lain beragama Hindu, Kristen, Budha, dan Katolik juga membaca kitab sucinya masing-masing. “Kalau pagi, di sana agama Hindu sembahyang, di sini baca Al-Qur’an jalan bersamaan tidak ada yang merasa saling terganggu. Padahal kalau kita pikir ya, di sini ribut di sana ribut. Itulah kebersamaan yang kami maksud. Toleransi. Secara tidak langsung kita telah membiarkan mereka punya rasa toleransi,” jelasnya.
Dalam pelaksanaannya, sekolah tidak hanya mengandalkan tenaga guru sebagai pembimbing mereka dalam membaca kitab suci, tapi dari tokoh agama, khususnya yang beragama Islam. “ Dalam bulan Ramadan ini kami belum mengundang (Ustadz, red) nanti mungkin di Nuzulul Qur’an,” ujarnya
Nengah Sri Swathi menambahkan, kegiatan mengaji kitab suci ini tidak hanya dilakukan selama Ramadan. Sebelum Ramadan pun tetap dilaksanakan. “(Sebelum Ramadan) kalau yang mengaji dari Selasa sampai Kamis. Nah kalau selama Ramadan kami terus membaca kitab suci sebelum masuk kelas,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya berencana akan melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial di bulan Ramadan, seperti, Spendu Berbagi, buka bersama dan lainnya.
Hal demikian serupa dengan apa yang tertuang di dalam Surat Edaran Wali kota Mataram, yang berisi tentang pembelajaran selama bulan Ramadan. Wali kota Mataram, H. Mohan Roliskana mengharapkan agar selama bulan suci, satuan pendidikan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk peningkatan iman dan takwa siswa.
Selain kegiatan pembelajaran, selama bulan Ramadan diharapkan melaksanakan kegiatan yang bermanfaat untuk meningkatkan iman dan takwa, akhlak mulia, kepemimpinan dan kegiatan sosial yang membentuk karakter mulia dan kepribadian utama. (sib)