Selong (Suara NTB) – Bupati Lombok Timur (Lotim), H. Haerul Warisin, menegaskan puasa di bulan suci Ramadan tidak boleh dijadikan alasan untuk bermalas-malasan dalam bekerja. Hal ini disampaikan dalam arahan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Lotim agar tetap bersemangat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
Bupati Haerul Warisin mengutip pesan yang pernah disampaikan oleh Khalifah Abu Bakar RA, yang mengatakan, tidak menjadikan  puasa sekadar menahan lapar dan dahaga. ‘’Jadikan puasa sebagai pembelajaran kesabaran dan pengendalian diri,” ungkapnya.
Menurutnya, nilai-nilai kesabaran dan pengendalian diri yang dibentuk selama puasa sangat penting dalam setiap langkah kehidupan. Tanpa kedua hal tersebut, seseorang rentan terjerumus dalam hal-hal negatif.
“Kesabaran dan pengendalian diri yang terbentuk secara kolektif akan menciptakan kondusivitas dalam pembangunan. Dengan begitu, cita-cita menjadikan Lombok Timur yang Sejahtera, Maju, Adil, Religius, dan Transparan akan lebih mudah terwujud,” ujarnya.
Bupati juga meminta semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk bekerja dengan baik dan profesional. Ia juga mengingatkan agar kebijakan efisiensi yang diterapkan tidak disalahartikan. “Semua gaji tidak diganggu. Yang diatur adalah soal perjalanan dinas, belanja kantor, makan minum, dan hal-hal lainnya yang perlu diefisiensikan,” tegasnya.
Dengan semangat Ramadan, Bupati Haerul Warisin berharap seluruh ASN di Lotim dapat menjadi contoh dalam menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan integritas. Ia yakin, dengan kesabaran dan pengendalian diri yang baik, pembangunan di Lotim akan semakin maju dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat.
“Marilah kita jadikan bulan Ramadan ini sebagai momentum untuk meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” pungkasnya. (rus)
