Selong (Suara NTB) – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Lombok Timur (Lotim) gencarkan pembuatan Kartu Indentitas Anak (KIA). Dari 461.270 anak usia 0 tahun sampai 17 tahun kurang satu bukan anak, ditarget tahun 2025 ini sebanyak 285.987 harus lunga KIA.
Sekretaris Dinas Dukcapil Lotim, Arfani Masani kepada Suara NTB Jumat kemarin menjelaskan saat ini sudah 189.226 anak yang sudah miliki KIA. Atau baru mencapai 43 persen. Sisanya tinggal 80 ribu anak akan dituntaskan tahun 2025.
Sesuai dengan target nasional, KIA tahun 2025 ini minimal 62 persen. Dikalkukasi, jumlahnya di Lotim sebanyak 285 ribu anak.
Dikbud Lotim gencarkan pembuatan KIA mulai dari Selong. Dukcapil langsung turun ke sekolah-sekolah setekah koordinasi dari Dikbud. Dalam pembuatan KIA ini dilakukan uji coba dengan aplikasi Bakso.
Arfani menjelaskan KIA ini penting setiap anak akan gunakan sebagai bukti identitas anak. KIA bisa digunakan hntuk memenuhi kebutuhan perlindungan hak. Pendidikan, kesehatan. Kepentingan administrasi.
Setelah memiliki KIA, maka maka akan mrmudahkan pembuatan KTP elektronik. Pbjatan KIA katanya lebih sederhana dibandingkan KTP el, “Cukup KK, akta kelahiran dan foto ketika anak berusia 5 tahun keatas. Kalau anak usia dibawah lima tahun tidak pakai foto,” imbuhnya.
KIA tanpa perekaman bio metrik seperti apa pembuatan KTP el. Bagi masyarakat yang ingin buat KIA, bisa langsung ke UPT Dukcapil terdekat. (rus)
