Taliwang (Suara NTB) – Program Maju Perumahan, salah satu dari program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat, H. Amar Nurmansyah dan Hj. Hanipah akan dilaksanakan dalam 3 bentuk aksi kegiatan.
Tiga kegiatan itu yakni, program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), program pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) dan program sambungan listrik gratis 900 watt. “Untuk program maju perumahan kota fokus pada tiga kegiatan itu,” cetus Bupati H. Amar Nurmansyah kepada wartawan, Senin, 17 Maret 2025.
Mengenai persiapan pelaksanaannya, Bupati menjelaskan, dinas teknis dalam hal ini Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) sedang menyusun data base calon sasaran setiap program kegiatan. Nantinya setelah data tersebut diverifikasi, maka akan menjadi bahan final untuk dimasukkan sebagai target program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.
“Misal dapat seribu rumah datanya, maka itu kita bagi dalam 5 tahun untuk target penyelesaiannya,” paparnya.
Bupati menarget, untuk Program Maju Perumahan itu segera selesai seluruh persiapannya. Bahkan aturan dan mekanismenya kepada Dinas Perkim, orang nomor satu di KSB itu meminta untuk dituntaskan paling lambat sepekan ke depan. “Insyaallah minggu depan Perkim itu sudah menyelesaikan,” tukasnya.
Dalam kesempatan itu bupati sedikit megulik mengenai pendanaan Program Maju Perumahan tersebut. Khususnya terkait program RTLH dan RLH. Menurutnya, berdasarkan daft yang disusun Dinas Perkim, untuk program RTLH setiap rumah nantinya akan mendapatkan dana stimulan paling banyak sebesar Rp30 juta, sementara program RLH paling banyak sebesar Rp50 juta.
“Kita bahasakan jumlah bantuannya ‘paling banyak’ yang artinya kurang dari itu (30 juta dan 50 juta) bisa sesuai dengan kondisi rumahnya,” urai bupati.
Sama dengan program pemerintahan sebelumnya, Bupati Amar menyatakan, programnya di bidang perumahan ini tetap bertujuan menggalang swadaya masyarakat penerima proyram khsusnya semaksimal mungkin. Selain itu, semangat gotong dari masyarakat sekitar juga harus terus digeliatkan dalam rangka kesuksesan program.
“Program ini kan stimulan. Tujuannya pemerintah menginginkan program itu kemudian menstimulasi keikutsertaan masyarakat secara swadaya dan gotong royong untuk turut ambil bagian membantu,” imbuh bupati. (bug)
