Mataram (Suara NTB) – Kebutuhan daging sapi diprediksi meningkat drastis menjelang lebaran. Tingginya permintaan akan berdampak terhadap kenaikan harga. Daging beku didatangkan untuk memenuhi pasokan serta mengantisipasi lonjakan harga.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Kota Mataram, H. Irwan Harimansyah dikonfirmasi pada, Selasa, 18 Maret 2025 menerangkan, kebutuhan daging sapi segar akan mengalami kenaikan signfikan menjelang lebaran. Hal ini dipastikan berdampak terhadap lonjakan harga.
Dikatakan, harga daging sapi kisaran Rp125 ribu per kilogram. Kemungkinan akan mengalami kenaikan kisaran Rp135 ribu-Rp140 ribu per kilogram. ‘’Pasti terjadi peningkatan kebutuhan menjelang lebaran,’’ terangnya.
Pihaknya telah mengantisipasi dengan cara meminta pengusaha memperbanyak suplai sapi ke Kota Mataram. Selain bertujuan memenuhi kebutuhan masyarakat, juga antisipasi lonjakan harga.
Saat ini kata Irwan, Rumah Potong Hewan (RPH) Gubuk Mamben rata-rata 5-10 ekor sapi disembelih pada hari normal. Berbeda halnya di RPH Majeluk mencapai 10-15 ekor sapi. Irwan memprediksi jumlah sapi yang disembelih akan meningkat dibandingkan hari normal. “Kita selama ini normal saja dan kita telah mengadakan evaluasi dengan lalu lintas sapi,” jelasnya.
Ia memastikan stok daging sapi aman menjelang lebaran. Pengusaha sapi lokal maupun pengusaha daging sapi beku telah diminta menambah kuota. Tujuannya pasokan di pasar tradisional maupun di pusat perbelanjaan terpenuhi.
Di satu sisi, ia mengakui masyarakat memiliki kecendrungan memilih daging sapi segar dibandingkan daging sapi beku. Daging sapi beku memiliki pasar sendiri terutama di hotel, restoran, maupun pengusaha catering. “Satu pengusaha saja meminta mendatangkan daging beku 1-2 ton,” sebutnya.
Ia mengimbau masyarakat tidak panik untuk memenuhi kebutuhan menjelang lebaran. Pasalnya, pasokan daging maupun kebutuhan pokok lainnya dipastikan aman. (cem)