spot_img
Senin, April 28, 2025
spot_img
BerandaEKONOMINTB Siap Masuki Pasar Global dengan Standar Keamanan Pangan ISO 22000:2018

NTB Siap Masuki Pasar Global dengan Standar Keamanan Pangan ISO 22000:2018

Mataram (Suara NTB) – Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) semakin siap menembus pasar global dengan penerapan standar keamanan pangan ISO 22000:2018. Dinas Perindustrian NTB resmi menutup proses audit sertifikasi ini dalam acara Closing Meeting di UPTD Balai Kemasan Produk Daerah (BKPD) NTB, yang dipimpin oleh Kepala Dinas Perindustrian NTB, Hj. Nuryanti, SE., ME.

Dalam keterangannya, Nuryanti menegaskan pentingnya penerapan standar keamanan pangan untuk meningkatkan daya saing produk lokal di pasar internasional.

“Dengan memahami dan mengimplementasikan standar ini sejak dini, kita dapat lebih siap menghadapi pasar global. Selamat kepada seluruh tim BKPD yang telah bekerja keras mewujudkan hal ini. Kami juga menyiapkan strategi untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pengembangan industri pangan,” ujar Nuryanti.

Implementasi ISO 22000:2018 merupakan bagian dari program prioritas Pemprov NTB bertajuk Makmur Mendunia, yang bertujuan meningkatkan daya saing industri daerah ke tingkat global. Salah satu pencapaian signifikan adalah kemasan produk pangan lokal yang kini telah memenuhi standar internasional, sehingga lebih terpercaya dan aman bagi konsumen.

ISO 22000:2018 adalah standar internasional untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan (SMKP) yang bertujuan memastikan keamanan pangan dan mengurangi risiko kontaminasi. Penerapannya mencakup beberapa aspek utama, antara lain:

Keamanan pangan: Mengidentifikasi dan mengendalikan potensi bahaya pangan untuk memastikan produk aman dikonsumsi.

Kepercayaan konsumen: Meningkatkan kepercayaan publik terhadap produk pangan lokal.

Efisiensi operasional: Mengoptimalkan pengelolaan dan pengawasan keamanan pangan untuk mengurangi biaya produksi.

Audit ISO 22000:2018 di NTB dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah audit kecukupan, yang bertujuan memastikan kesiapan sistem manajemen keamanan pangan di tingkat organisasi. Tahap kedua berfokus pada implementasi sistem di lapangan, guna memastikan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan berjalan secara efektif.

Meskipun sempat ditemukan beberapa ketidaksesuaian dalam penerapan standar, upaya perbaikan yang dilakukan secara intensif membuahkan hasil. NTB akhirnya berhasil memenuhi seluruh persyaratan ISO 22000:2018 dan mendapatkan sertifikasi.

“Terima kasih kepada tim audit dan semua pihak yang telah memberikan dukungan penuh, termasuk Kementerian Perindustrian dan Direktorat Jenderal terkait. Kami juga mengapresiasi rekan-rekan Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang berkomitmen meningkatkan kualitas produk mereka. Ini bukan hanya tentang peningkatan kelas IKM, tetapi juga bagaimana Unit Pelaksana Teknis (UPT) berkembang dan berkontribusi dalam memperkuat industri pangan NTB,” tambah Nuryanti.

Keberhasilan ini menjadi langkah awal bagi NTB untuk terus meningkatkan standar keamanan pangan dan daya saing produk lokal. Ke depan, Pemprov NTB berkomitmen memperluas akses pasar bagi produk pangan daerah, baik di tingkat nasional maupun internasional, serta memastikan industri pangan yang berkelanjutan dan aman bagi konsumen. (bul)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -





VIDEO