Mataram (Suara NTB) – DPP Partai Golkar menargetkan merekrut dua juta kader muda pada 2025 sebagai bagian dari program kaderisasi dan regenerasi kepengurusan partai.
Ketua Umum DPP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), Said Aldi Al Idrus, menyampaikan hal tersebut saat acara buka puasa bersama di kediaman Ketua DPD Golkar NTB, H. Mohan Roliskana.
Said menjelaskan bahwa Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menginstruksikan seluruh pengurus untuk merekrut kader baru dari kalangan anak muda yang tergabung dalam organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan (OKP) berbasis gerakan kekaryaan.
“Dalam setiap kunjungan ke provinsi, kami selalu mendata OKP kekaryaan yang sudah ada dan yang belum terbentuk. Jika sudah ada, kita dorong pengembangannya hingga tingkat kabupaten, kota, kecamatan, dan kelurahan,” ujar Said.
Untuk daerah yang belum memiliki OKP kekaryaan, pengurus AMPG di setiap provinsi diminta segera membentuknya. Saat ini, AMPG telah melakukan konsolidasi di beberapa provinsi, termasuk Riau, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, dan NTB. Selanjutnya, agenda konsolidasi akan dilanjutkan ke Sulawesi Selatan dan Kalimantan Timur.
“Kami sudah berkomunikasi dengan pengurus daerah AMPG. Apa yang kami rancang ini akan segera direalisasikan dengan membentuk OKP kekaryaan di NTB,” tambahnya.
Said menekankan bahwa setelah pembentukan OKP kekaryaan di tingkat provinsi, langkah berikutnya adalah membentuknya di tingkat kecamatan hingga kelurahan.
“Tahun 2025 adalah tahun konsolidasi. Kami diperintahkan Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia untuk terus memperkuat jaringan OKP kekaryaan di seluruh daerah,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPD AMPG NTB, Hamdan Kasim, menargetkan perekrutan 500 ribu kader muda Golkar di NTB.
“Kami menargetkan 500 ribu kader di NTB karena melihat Golkar selalu unggul di daerah ini,” ujarnya.
Hamdan menambahkan bahwa pengurus Golkar NTB akan melakukan konsolidasi dengan pengurus di tingkat kabupaten dan kota untuk memaksimalkan rekrutmen kader muda pada 2025. (ndi)