Mataram (Suara NTB) – Pengumuman kelulusan Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) untuk masuk Perguruan Tinggi (PTN) telah dilaksanakan pada Selasa (18/3/2025) sore. Salah satu yang menarik, Program Studi (Prodi) Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Mataram (FKIK Unram) masuk 10 besar nasional Prodi Akademik Terketat atau Prodi dengan persaingan diterima yang sangat ketat di SNBP 2025.
Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Panitia SNPMB 2025, Eduart Wolok melalui konferensi pers secara daring mengungkapkan 10 Prodi akademik terketat. Prodi Farmasi Unram berada di peringkat tujuh, dengan jumlah pendaftar sebanyak 1.256 pendaftar, yang diterima hanya 18 orang. Tingkat ketetaan sebesar 1,43 persen.
Koordinator Prodi Farmasi FKIK Unram, apt. Nisa Isneni Hanifa, S.Farm., M.Sc., pada Rabu (19/3/2025) mengatakan, selama tiga tahun terakhir, Prodi Farmasi Unram menjadi prodi dengan keketatan tertinggi pada SNBP di Universitas Mataram. Terjadi peningkatan peminat setiap tahun dilihat dari nilai keketatan, yaitu 1,9% di tahun 2023, 1,73% di tahun 2024, dan 1,43% di tahun 2025.
“Pada tahun 2025, Program Studi Farmasi Unram masuk ke dalam 10 prodi akademik terketat se-Indonesia pada SNBP. Hal ini menunjukkan bahwa reputasi Prodi Farmasi Unram sangat baik di mata masyarakat, tidak hanya NTB, tapi juga masyarakat Indonesia,” ujar Nisa Isneni.
Menurutnya, Prodi Farmasi Unram secara konsisten telah melakukan promosi ke sekolah dan juga melalui media daring. Di samping itu, dibukanya Program Studi Profesi Apoteker di Unram pada tahun 2023 juga menjadi daya tarik bagi calon mahasisw.
“Itu juga menunjukkan keseriusan institusi untuk dapat mempercepat masa tunggu lulusan farmasi Unram untuk bisa segera melanjutkan studi,” ujar Nisa Isneni.
Prodi PTN Akademik dengan persaingan terketat pada SNBP 2025 di peringkat satu yaitu Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Jakarta dengan Pendaftar: 1.429 orang, diterima: 16 orang, tingkat Ketetatan: 1,12 persen. Peringkat dua, Farmasi Universitas Nusa Cendana, Pendaftar: 1.051 orang, diterima: 13 orang, keketatan: 1,24 persen.
Peringkat tiga, Keperawatan Universitas Negeri Malang, Pendaftar: 797 orang, diterima: 10 orang, keketatan: 1,25 persen. Peringkat empat, Ilmu Komunikasi Universitas Pendidikan Indonesia, Pendaftar: 1.465 orang, diterima: 20 orang, keketatan: 1,37 persen.
Peringkat lima, PGSD Universitas Sriwijaya, pendaftar: 1.744 orang, diterima: 24 orang, keketatan: 1,38 persen. Peringkat enam, Keperawatan Universitas Negeri Surabaya, pendaftar: 850 orang, diterima: 12 orang, keketatan: 1,41 persen. Peringkat tujuh, Farmasi Universitas Mataram, pendaftar: 1.256 orang, diterima: 18 orang, keketatan: 1,43 persen.
Peringkat delapan, Keperawatan Universitas Mulawarman, pendaftar: 692 orang, diterima: 10 orang, keketatan: 1,45 persen. Peringkat sembilan, Teknik Pertambangan Universitas Hasanuddin, pendaftar: 1.242 orang, diterima: 18 orang, keketatan: 1,45 persen. Dan, peringkat 10, Farmasi UPN Veteran Jakarta dengan pendaftar: 828 orang, diterima: 12 orang, dan keketatan: 1,45 persen. (ron)