DINAS Kesehatan (Dinkes) NTB memastikan kesiapan 219 fasilitas kesehatan (Faskes) yang terdiri dari 177 pelayanan kesehatan tingkat pertama (FKTP) dan 42 rumah sakit di NTB untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan medis selama perayaan Hari Raya Idul Fitri.
Kepala Dinkes NTB, dr. H.Lalu Hamzi Fikri, menegaskan bahwa pihaknya telah mengeluarkan surat edaran tentang jam operasional fasilitas kesehatan selamat 24 jam di seluruh fasilitas kesehatan, termasuk IGD di rumah sakit dan Puskesmas.
“Kita sudah membuat edaran ke kabupaten/kota untuk memastikan kesiapan SDM, sarana dan prasarana, serta fasilitas kesehatan. Semua IGD akan buka 24 jam selama Lebaran, dan kami pastikan logistik sudah tersedia,” ujarnya, Selasa, 18 Maret 2025.
Menurutnya, akan ada lonjakan mobilitas masyarakat menjelang lebaran, oleh sebab itu pihaknya akan fokus pada persiapan ekstra mengenai pemantapan SDM serta ketersediaan obat-obatan dan peralatan medis yang dibutuhkan.
Selain memastikan kesiapan puskesmas dan rumah sakit, dipastikan juga seluruh klinik siap untuk memberikan layanan kesehatan kepada pemudik. Pemberian layanan kesehatan, Kata Hamzi otomatis gratis sebab 90 persen masyarakat NTB sudah tercover BPJS, pun NTB sudah mencapai indikator Universal Health Coverage (UHC).
“Semua faskes, termasuk klinik, dapat digunakan oleh pemudik. Selain itu, BPJS Kesehatan akan menanggung biaya layanan gawat darurat, sehingga pemudik tidak perlu khawatir terkait biaya perawatan,” terangnya.
Adapun karena fasilitas kesehatan tidak merata di sepanjang jalur mudik, Hamzi mengaku pihaknya akan memanfaatkan pos polisi di sepanjang jalur mudik untuk bisa bekerja sama dengan pihak Puskesmas setempat dalam menyiapkan ambulans untuk masyarakat. (era)