Praya (Suara NTB) – Proses penyusunan draf dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) tahun 2025-2030 tengah dikebut. Targetnya, rancangan RPJMD pemerintahan pasangan H.L. Pathul Bahri, S.IP. M.AP – Dr. H.M. Nursiah, S.Sos.M.Si., periode kedua tersebut sudah bisa diajukan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Loteng untuk dibahas usai Idul Fitri di bulan April mendatang.
Saat ditemui di ruang kerjanya, Senin, 17 Maret 2025, Kepala Badan Perencanaan Pembangunnan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Loteng H. Lalu Wiranata, mengatakan masih ada beberapa tahapan lagi dalam proses penyusunan RPJMD Loteng 2025-2030 tersebut sebelum rancangannya disampaikan ke DPRD Loteng untuk dibahas.
“Tahapannya masih ada proses uji publik sampai sinkronisasi dengan RPJMD Pemerintah Provinsi NTB,” terangnya.
Kalau masalah draf RPJMD Loteng sendiri sudah selesai disusun dengan mengikuti kaidah-kaidah yang yang diatur oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Ia menjelaskan tahapan-tahapan sebelum disampaikan ke DPRD Loteng penting, untuk proses penyempurnaan rancangan RPJMD Loteng tersebut. Karena bagaimana juga, RPJMD harus bisa mengakomodir aspirasi masyarakat guna menjawab kebutuhan masyarakat di daerah ini dalam lima tahun ke depan.
Tidak kalah penting sinkronisasi dengan RPJMD provinsi, supaya program-program di Loteng bisa sejalan dengan program yang dijalankan oleh pemerintah provinsi. Tidak kemudian saling bertentangan, sehingga kontra produktif yang membuat target-target capaian pembangunan di kabupaten dan provinsi tidak tercapai.
“Sekarang penekanannya itu, program kabupaten harus selaras dengan program provinsi. Agar capaian pembangunan bisa maksimal. Sehingga perlu ada singkronisasi antara RPJMD kabupaten dengan RPJMD provinsi,” ujarnya.
Dalam RPJMD 2025-2030 fokus pembangunan di Loteng pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Yang akan diimplementasikan dalam berbagai program pendukung. Mulai dari peningkatan kualitas kesehatan, pendidikan dan ekonomi dengan menghadirkan infrastruktur penunjang yang memadai bagi masyarakat secara luas.
Sehingga masyarakat di daerah ini bisa mendapat layananan serta akses kesehatan dan pendidikan yang layak dan memadai. “Optimalisasi keberadaan asset-aset berharap seperti pelabuhan Teluk Awang hingga Geopark Rinjani juga menjadi perhatian khusus untuk didorong. Supaya bisa memberikan dampak positif secara langsung maupun tidak langsung bagi masyarakat,” tandas Wiranata.
Sebelumnya, Ketua DPRD Loteng Lalu Ramdan, S.Ag., mengingatkan kepada Pemkab Loteng agar segera menyampaikan rancangan RPJMD Loteng tahun 2025-2030 agar bisa segera dibahas oleh DPRD Loteng dan program-program pembangunan yang direncanakan bisa segera berjalan. Sehingga dampak dari pembangunan yang dilaksanakan tersebut bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. (kir)