spot_img
Jumat, Maret 21, 2025
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMJelang Lebaran Pasar Rombengan Karang Sukun Sepi Pembeli

Jelang Lebaran Pasar Rombengan Karang Sukun Sepi Pembeli

Mataram (Suara NTB) – Menjelang Idulfitri 1446 Hijriah/2025, Pasar thrifting atau Pasar rombengan di Karang Sukun, Kota Mataram, sepi pembeli.

Salah seorang pedagang, Mariana asal Narmada yang telah berjualan kurang lebih 10 tahun di Pasar Karang Sukun, mengatakan bahwa Pasar Karang Sukun sudah mulai sepi pembeli sejak sebelum bulan Ramadan. Menurutnya hal ini terjadi karena memang kondisi ekonomi yang sedang tidak stabil

“Walaupun lebaran tinggal sembilan hari lagi, ini hitungannya sepi. Biasanya, tahun-tahun sebelumnya dari hari ke-15 puasa sudah ramai, apalagi lebaran tinggal seminggu, ramai sekali, padat,” tuturnya pada Suara NTB saat diwawancarai di lapaknya, pada Jumat, 21 Maret 2025.

Dikatakan bahwa, omzet per hari dari penjualannya akhir-akhir ini hanya di angka Rp300 ribu hingga Rp400 ribu. Padahal saat menjelang lebaran di bulan Ramadan tahun 2024, Mariana bisa mendapat omzet per hari sebesar Rp1 juta hingga Rp2,5 juta. “Sedikit lakunya, untung-untung dapat Rp500 ribu sehari,” pungkasnya.

Biasanya ketika bulan Ramadan, Mariana bisa membeli sampai empat bal pakaian dengan jenis yang berbeda-beda. Namun dengan adanya penurunan jumlah pembeli, membuatnya tidak berani untuk membeli dalam tersebut. “Tidak berani pesan barang banyak, mahal. Satu bal bisa di atas Rp10 juta kita beli,” sebutnya.

Pantauan suara NTB pada Jumat, 21 Maret 2025. Warga yang datang mengunjungi Pasar Karang Sukun ini, datang dengan tujuan yang berbeda-beda. Ada yang datang untuk membeli pakaian yang akan dijual kembali, dan ada yang datang untuk membeli pakaian yang akan digunakan sendiri, baik untuk sehari-hari maupun lebaran.

Salah seorang pembeli, April asal Kota Mataram, datang ke Pasar Karang Sukun untuk membeli beberapa model baju, untuk dijualkan kembali. “Saya untuk jual lagi. Saya memilih cari di sini dibandingkan di toko karena di sini beragam, dan minim untuk adanya kesamaan model dan motif. Murah juga tentunya,” jelasnya.

Sedangkan, salah seorang pembeli, Nihal asal Lombok Barat, datang ke Pasar Karang Sukun bertujuan membeli baju untuk digunakan sehari-hari. “Lagi cari blus buat dipake sehari-hari,” ucapnya.

Berbeda dengan Nihal, Ahmad yang juga berasal dari Kota Mataram, datang dengan niat untuk mencari celana jin bermerek untuk dipakai saat lebaran. “Saya memilih cari di sini, karena bujet saya cuman Rp100 ribu, kalau di toko-toko harganya di atas Rp200 ribu. Setelah cari-cari satu setengah jam dapat yang harganya Rp75 ribu,” tuturnya. (hir)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO