Dompu (Suara NTB) – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu, Omiyati Fatimah, S.Sos., MPH memastikan kesiapan jajaran Kesehatan dalam menghadapi libur panjang Nyepi bagi umat Hindu dan Idul Fitri bagi umat Islam tahun 2025. Dinas Kesehatan bersama jajaran Puskesmas dan rumah sakit akan mengatur system piket bagi petugas agar pelayanan Kesehatan bagi Masyarakat tetap dilakukan secara maksimal.
Hal itu disampaikan Omiyati Fatimah, S.Sos., MPH saat dihubungi, Kamis, 20 Maret 2025. Pelayanan Kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit akan dilakukan melalui IGD/UDG di masing – masing fasilitas pelayanan. “Pelayanan Kesehatan tetap berjalan seperti biasa. Petugasnya akan diatur dengan jadwal piket,” katanya.
Ketersediaan obat pada fasilitas Kesehatan juga dijamin tetap tersedia. Karena Gudang Instalasi farmasi pemerintah (IFP) tetap dibuka selama libur Panjang. “Apalagi KLB DBD sampai saat ini belum dicabut,” jelasnya.
Omiyati juga mengungkapkan, petugas Kesehatan di jajaran Dikes maupun Rumah Sakit akan disiagakan selama libur Panjang. Petugas ini tidak hanya yang bertugas memberikan layanan langsung bagi pasien dan obat, tapi juga mereka yang bertugas mengedukasi Masyarakat dan petugas surveilans. “Semua (petugas Kesehatan) siaga,” katanya.
Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Dompu memiliki 10 Puskesmas yang tersebar di 8 kecamatan se Kabupaten Dompu, juga memiliki 2 RS sebagai rujukan. Yaitu RSUD Dompu dan RSUD Manggelewa. Dompu juga memiliki IFP dan Laboratorium daerah di Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu. Layanan dokter praktik juga tidak akan menutup praktiknya selama masa libur Panjang. Sehingga layanan Kesehatan bagi Masyarakat akan tetap diberikan secara maksimal. (ula)