spot_img
Minggu, April 20, 2025
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMSatpol PP Kota Mataram Tertibkan Warung Makan Nakal Saat Ramadan

Satpol PP Kota Mataram Tertibkan Warung Makan Nakal Saat Ramadan

Mataram (Suara NTB) – Dalam rangka menjaga ketertiban selama bulan Ramadan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mataram melakukan penertiban pada warung makan di Kota Mataram yang secara terang-terangan berjualan di siang hari.

Kegiatan penertiban yang dilakukan personel Satpol PP Kota Mataram terhadap salah satu Warung Makan yang dilakukan oleh Satpol PP Kota Mataram.(Suara NTB/ist)

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol Pp), Irwan Rahadi, SSTP., MM, mengatakan bahwa operasi ini merupakan langkah preventif untuk memastikan kenyamanan masyarakat dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadan. Menurutnya, sesuai dengan Surat Edaran Wali Kota terkait jam operasional tempat usaha, terutama rumah makan dan warung yang beroperasi selama bulan Ramadan.

“Yang kita pegang imbauan dari pak Wali Kota, termasuk juga untuk tidak melakukan kegiatan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban,” ucapnya saat diwawancarai di Kantor Wali Kota, pada Kamis, 20 Maret 2025.

Ia menyampaikan bahwa, sejauh ini telah tercatat delapan warung makan yang dilakukan penertiban dengan meminta untuk ditutup, karena secara terang-terangan berjualan saat di pagi dan siang hari pada bulan Ramadan ini. Dan bisa dibuka kembali menjelang berbuka puasa. “Sejauh ini sudah tercatat dan ditemukan sekitar delapan warung yang menjual secara terbuka,” sebutnya.

Delapan warung tersebut, tersebar di beberapa area, seperti di Jalan Bung Karno (sekitar Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram), Jalan Cilinaya (sekitar Mataram Mall), sekitaran Gebang, sekitaran Karang Tapen, dan sekitaran Gomong.

Irwan berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban, terutama dalam suasana ibadah bulan Ramadan ini, sehingga sejumlah warung makan di area tersebut yang sudah ditertibkan akan tetap dilakukan pemantauan. Karena dikhawatirkan pemilik usaha akan tetap membuka warung makannya.

Jika mereka tetap bersikeras akan hal itu, maka para petugas Satpol PP tidak hanya akan meminta warung makan milik mereka untuk ditutup melainkan akan di angkut. “Tindakannya kita tutup paksa saat beraktivitas. Kalau dia masih ngeyel kita angkut,” pungkasnya.

Selain melakukan penertiban warung makan, Irwan mengatakan, mereka juga meningkatkan patroli guna mencegah berbagai potensi gangguan ketertiban. Beberapa fokus utama patroli ini adalah mencegah aksi geng motor, balapan liar, perang petasan, dan perang sarung yang kerap terjadi di bulan Ramadan. (hir)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO