Selong (Suara NTB) – Bupati Lombok Timur (Lotim), H. Haerul Warisin, meminta agar 2,5 persen dari dividen PT Selaparang Finansial (PT SF) dialokasikan sebagai zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Hal ini disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) XVIII PT Selaparang Finansial Tahun Buku 2024 yang digelar Jumat, 21 Maret 2025.
Bupati mengusulkan perubahan porsi dividen yang semula 72,5 persen untuk Pemerintah Daerah (Pemda) menjadi 70 persen, sementara 2,5 persen sisanya dialokasikan untuk Baznas. Tujuannya adalah memberdayakan Baznas agar dapat memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan sosial.
“PT Selaparang Finansial adalah perusahaan daerah yang harus memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Alokasi zakat ini merupakan langkah konkret untuk mendukung program-program sosial yang dikelola Baznas,” tegas H. Iron, sapaan akrab Bupati.
Dalam RUPS tersebut, Bupati juga menyoroti kinerja PT Selaparang Finansial selama beberapa tahun terakhir. Meski Pemda Lotim tidak menambah penyertaan modal sejak 2019 hingga 2024, BUMD ini tetap menunjukkan performa yang positif. Bupati mengapresiasi kemampuan PT SF dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan usahanya.
Bupati mendorong jajaran PT SF untuk terus meningkatkan kinerja dan berinovasi dalam menjalankan bisnisnya. “PT SF harus lebih proaktif mencari peluang dan tidak kalah bersaing dengan bank-bank nasional. Kemitraan dengan pengusaha, kontraktor, dan UMKM potensial harus terus dijalin,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya prinsip kehati-hatian dalam penyaluran pinjaman, termasuk verifikasi, penelitian, dan penilaian usaha serta karakter calon peminjam. “SDM yang kompeten dan memahami bisnis UMKM sangat diperlukan untuk memastikan keberhasilan program ini,” tambahnya.
Bupati juga meminta jajaran PT SF untuk segera menyelesaikan permasalahan piutang dan hutang yang masih menghambat kinerja perusahaan. Ia menekankan pentingnya keberadaan dewan pengawas yang terdiri dari profesional yang memahami hukum dan bisnis.
Direktur Utama PT Selaparang Finansial, Iva Nuril Solihani, dalam kesempatan yang sama, menyampaikan tahun 2024 merupakan tahun penuh tantangan, terutama karena situasi perekonomian yang dipengaruhi oleh tahun politik. Meskipun beberapa target belum tercapai sepenuhnya, PT SF tetap mencatatkan sejumlah pencapaian positif, termasuk penurunan biaya operasional dan penyaluran zakat.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dan memberikan kontribusi maksimal bagi pembangunan daerah,” demikian ujar Iva.(rus)