Mataram (Suara NTB) – ASDP Lembar proyeksikan 96 ribu penumpang di momen libur lebaran tahun ini. Angka ini meningkat 11 persen dibanding libur lebaran tahun 2024 lalu.
General Manajer ASDP Cabang Lembar, Agus Djoko Triyanto mengatakan, diperkirakan peningkatan penumpang dimulai pada Senin, 24 Maret 2025 mendatang. Untuk saat ini, arus penumpang di Pelabuhan Lembar masih normal.
“Untuk saat ini belum ada lonjakan penumpang, masih normal seperti hari-hari biasa, regular. Dimungkinkan nanti pergerakan mulai tanggal 24 Maret,” ujarnya saat dihubungi Suara NTB, Jumat, 21 Maret 2025.
Di tahun lalu, penumpang kapal jalur Padangbai (Bali) – Lembar (Lombok) menyentuh angka 86.500 penumpang. Peningkatan ini, kata Agus disebabkan karena bertambahnya hari libur lebaran. Untuk persiapan pelabuhan, dipastikan Pelabuhan Lembar sudah menyiapkan skema-skema jika terjadi lonjakan penumpang.
“Sesuai dengan tren yang terjadi di Pelabuhan Lembar – Padangbai, kami memproyeksikan adanya peningkatan tersebut. Jadi kita bisa mengantisipasi adanya lonjakan,” katanya.
Terkait dengan kesiapan armada, ASDP menyiapkan 26 kapal untuk rute Lembar – Padangbai, namun, lima kapal sedang dalam masa pemeliharaan tahunan, sehingga akan ada 21 kapal yang beroperasi. 21 kapal tersebut sudah menjalani pemeriksaan, dipastikan siap berlayar membawa penumpang.
Saat ini, lanjut Agus, arus penumpang regular berkisar antara empat ribu penumpang, saat arus mudik biasa meningkat dua kali lipat bahkan lebih.
Selain menyiapkan kesiapan armada, ASDP juga menyiapkan pelabuhan. Beberapa skenario untuk menyambut lonjakan penumpang yaitu saat kondisi normal, ASDP akan siagakan 13 kapal, saat kondisi padat, akan disiagakan 18 kapal, dan saat penumpang membludak, akan dioperasikan sebanyak 21 kapal. “21 kapal untuk penumpang semua,” ucapnya.
Kondisi cuaca saat ini, Agus menyatakan tidak begitu berpengaruh dengan pelayaran. Menurutnya, cuaca saat ini masih dalam kondisi aman untuk berlayar sehingga tidak ada penundaan. “Aman, kondisi angin, hujan, layak untuk dilakukan pelayaran sehingga tidak dilakukan penundaan,” terangnya.
Sementara itu, untuk memastikan seluruh penumpang tidak ketinggalan tiket kapal, ia mengimbau pemudik untuk segera memesan tiket melalui aplikasi online yang dimiliki oleh ASDP.
“Untuk pemesanan tiket melalui online ticketing masih belum menunjukkan tanda-tanda pemesanan dari pengguna jasa. Karena karakter masyarakat lebih ke membeli tiket saat akan pergi. Ini kami imbau membeli tiket sebelum hari H, sehingga ada persiapan,” imbaunya. (era)
