Mataram (Suara NTB) – PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Lombok siap mengantisipasi lonjakan penumpang selama periode Lebaran 2025 dengan mengoperasikan Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran 1446 H/2025. Posko ini akan beroperasi mulai 21 Maret hingga 11 April 2025 untuk memastikan kelancaran arus penumpang.
General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Lombok, Stephanus Millyas Wardana, menyatakan bahwa sebanyak 325 personel dikerahkan guna mendukung operasional bandara selama periode tersebut. Personel terdiri dari 285 pegawai internal dan 40 personel eksternal, termasuk dari TNI AD, TNI AU, Polri, Imigrasi, Bea Cukai, dan Balai Kekarantinaan Kesehatan.
Dari sisi kesiapan infrastruktur, Bandara Lombok dalam kondisi optimal untuk menghadapi peningkatan jumlah penumpang. Terminal penumpang memiliki kapasitas hingga 7 juta penumpang per tahun, atau setara dengan 19 ribu penumpang per hari, sementara rata-rata pergerakan harian saat ini masih 5.000–6.000 penumpang.
> “Artinya, kapasitas terminal masih sangat memadai, begitu juga dengan infrastruktur di sisi udara, seperti apron dan runway,” ujar Millyas, Jumat, 21 Maret 2025.
Selama periode Posko Lebaran 2025, Bandara Lombok diprediksi akan melayani 159.914 penumpang, meningkat 11,7 persen dibandingkan periode Lebaran tahun lalu yang mencatat 143.164 penumpang. Sementara itu, pergerakan pesawat diperkirakan mencapai 1.408 penerbangan, naik 3,6 persen dari tahun sebelumnya yang mencatat 1.359 penerbangan.
Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025, sementara arus balik diprediksi mencapai puncaknya pada Minggu, 6 April 2025.
Saat ini, Bandara Lombok melayani 11 rute domestik, yaitu Jakarta (CGK), Surabaya (SUB), Bali (DPS), Yogyakarta (YIA), Bima (BMU), Sumbawa Besar (SWQ), Makassar (UPG), Balikpapan (BPN), Semarang (SRG), Banjarmasin (BDJ), dan Palangkaraya (PKY). Penerbangan rute domestik tersebut dilayani oleh maskapai Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Batik Air, Super Air Jet, Wings Air, dan Pelita Air.
Sementara untuk penerbangan internasional, Bandara Lombok memiliki dua rute, yaitu Kuala Lumpur (KUL), dilayani oleh Indonesia AirAsia (QZ), AirAsia Berhad (AK), dan Batik Air Malaysia (OD). Singapura (SIN), dilayani oleh Scoot (TR).
Untuk memudahkan akses transportasi dari dan menuju bandara, telah disediakan 124 armada transportasi, terdiri dari Damri, taksi resmi, dan kendaraan sewa. “Kami mengimbau seluruh pengguna jasa bandara untuk menggunakan transportasi resmi yang tersedia di bandara demi keamanan dan kenyamanan perjalanan,” kata Millyas. (bul)