Sumbawa Besar (Suara NTB) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbawa, mencatat sedikit ada lima ruas jalan di sejumlah desa yang mengalami rusak parah bahkan putus akibat longsor dan banjir yang terjadi dalam beberapa hari kemarin.
“Terhadap ruas jalan yang putus kita sudah mulai kita lakukan penanganan darurat dengan mengganti plat yang rusak dengan book kalpet sehingga bisa digunakan masyarakat,” Kata pelaksana BPBD Sumbawa, Muhammad Nurhidayat kepada Suara NTB, Senin, 24 Maret 2025.
Dayat pun meyakinkan, penanganan darurat terhadap ruas jalan tersebut dilakukan agar masyarakat yang mudik tidak lagi terkendala. Terutama di wilayah Baturotok yang mengalami kerusakan cukup parah akibat longsor yang terjadi di wilayah setempat juga sudah mulai ditangani secara darurat.
“Kami tetap berusaha agar jalan rusak tersebut bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mudik dan balik,” ujarnya.
Dayat melanjutkan, di Kecamatan Ropang ada dua titik, di prode 1 ada satu titik, dan di brang kolong ada satu titik. Sementara untuk ruas jalan Baturotok juga sudah mulai dikerjakan meskipun anggaran untuk penanganannya belum tersedia supaya masyarakat bisa mudik dengan aman dan lancar.
“Kalau untuk jalan Baturotok sengaja kita percepat pengerjaannya karena kita berpacu dengan waktu terlebih kondisi hujan yang cukup lebat juga menyulitkan penanganan terhadap ruas jalan tersebut,” ujarnya.
Khusus di Baturotok tercatat ada 12 titik yang rusak akibat longsor yang terjadi di wilayah setempat sehingga dibutuhkan penanganan segera. Salah satu ruas jalan yang rusak parah yakni ruas jalan antara kecamatan Orong Telu dengan Baturotok.
“Pada prinsipnya semua ruas jalan tersebut dalam proses penanganan dan kami targetkan dalam waktu dekat sudah selesai sehingga masyarakat bisa mudik ke kampung halamannya dengan aman dan lancar,” tukasnya. (ils)