Mataram (Suara NTB) – Senator asal NTB Mirah Midadan Fahmid mengingatkan pentingnya masalah toilet atau kamar kecil bagi pengelola terminal, bandara dan pelabuhan. Menurutnya, semua orang yang akan mudik pasti akan mencari toilet, sehingga hal ini tidak boleh diabaikan.
‘’Salah satu yang paling saya tekankan sejak dari bandar udara, terminal hingga pelabuhan adalah masalah toilet. Karena kita semuanya pasti membutuhkan toilet. Ya penumpangnya, ya passenger-nya. Kalau tidak nyaman, kalau bau itu pasti akan mengganggu,’’ ungkapnya saat dihubungi di Terminal Mandalika, belum lama ini.
Selain itu, ungkapnya, masalah sanitasi, sampah dan segala macam itu sangat berkaitan, sehingga harus menjadi perhatian bagi pengelola terminal, bandara hingga pelabuhan laut. Untuk itu, ketika dirinya melakukan pemantauan bersama Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, selalu menitipkan pesan pada pengelola terminal, pelabuhan laut hingga bandara terkait pentingnya masalah keberadaan toilet dan masalah kebersihan.
Diakuinya, dari hasil kunjungan lapangan pihaknya sudah melihat kesiapan dari pengelola bandara, terminal hingga pelabuhan dalam menghadapi arus mudik dan balik nanti. Bahkan, khusus untuk angkutan darat yang menghubungkan angkutan dalam kota dalam provinsi peningkatan penumpang cukup banyak.
Peningkatan jumlah penumpang ini didasari dengan adanya penambahan armada baru bus yang masuk. ‘’Terjadi peningkatan. Tadi ada armada baru yang masuk, berarti permintaannya banyak dan ternyata okupansinya juga full. Jadi untuk Lebaran tahun ini memang ada peningkatan dibanding tahun sebelumnya,’’ terangnya.
Disinggung kondisi terminal yang belum selesai, Mirah mengakui, tidak berpengaruh terhadap pelayanan pada penumpang. Meski anggarannya terkena efisiensi, pihaknya yakin proyek pembangunan Terminal Mandalika ini akan tuntas seperti diharapkan bersama.
‘’Tadi katanya anggarannya kena ini efisiensi. Jadi sedikit terhambat untuk percepatan penyelesaian. Semoga ini sebelum ganti tahun kita sudah bisa menyelesaikan pembangunan di sini,’’ tambahnya.
Dirinya juga sempat menanyakan pada pemudik. Dari hasil penjelasan pemudik, kondisi fisik terminal tidak terlalu berpengaruh pada pelayanan mudik Lebaran tahun 2025 ini. ‘’Intinya adalah untuk masalah transportasi ini adalah keamanan dan kenyamanan penumpang. Itu yang paling utama. Itu yang harus menjadi catatan,’’ tegasnya. (ham)
