Selong (Suara NTB) – Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal singgung soal mutasi pejabat lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat saat halalbihalal di SMP Islam Al-Rahman, Aikmel, Lombok Timur. Mutasi ini, menurut Iqbal untuk mencapai visi-misi Iqbal-Dinda selama masa kampanye, yaitu mencapai NTB Makmur Mendunia.
Dalam sambutannya, Iqbal menyatakan Pemprov NTB membutuhkan birokrasi yang tidak hanya pintar, tetapi juga berakhlak untuk membangun daerah ini lima tahun ke depan.
“Kita mulai dari menata pemerintahan. Karena kita tidak bisa berlari cepat kalau birokrasinya belum tepat. Jadi, ini fokus melakukan penataan di birokrasi kita,” ujarnya, Rabu, 2 April 2025.
Menurutnya, kendati baru memimpin NTB selama satu bulan, masyarakat telah menunggu bukti-bukti yang dijanjikan pasangan Iqbal-Dinda pada masa kampanye. “Orang menunggu bukti dari hasil pekerjaan saya. Oleh karena itu, walaupun baru satu bulan, saya minta diberikan waktu untuk bisa membuktikan. Kita mulai dari menata birokrasi,” sambungnya.
Ia berharap, pihaknya dapat segera mendapatkan birokrat-birokrat yang mampu mengeksekusi seluruh program-program daerah yang membawa daerah NTB semakin maju. Kendati pimpinan birokrasi saat ini diisi oleh orang terbaik, tapi kata Iqbal Pemprov butuh birokrat yang memiliki komitmen untuk masyarakat, dan visi misi yang sama dengan pimpinan.
“Supaya dari gubernur sampai tukang sapu di Pemprov itu visinya sama. Visinya ingin memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat NTB, sehingga janji besar kita untuk membuat NTB menjadi provinsi yang lebih baik,” katanya.
Dengan kesamaan visi-misi antara birokrat dengan pimpinan, disampaikan akan jauh lebih mudan untuk mencapai NTB yang jauh lebih baik, dalam bidang ekonomi, kesejahteraan, dan mentalitas pembangunan.
“Ini harapan kita semua, oleh karena itu saya minta doa, terutama pada orang soleh yang hadir,” ucapnya.
Sebelumnya, sejak mulai memimpin NTB, mencuat kabar soal Gubernur NTB akan melakukan mutasi dan rotasi pejabat Pemprov NTB. Kepada Suara NTB, Iqbal mengaku mutasi dan rotasi dibutuhkan untuk menempatkan orang yang terbaik di tempat terbaik.
Mantan Dubes RI untuk Turki ini mengatakan pihaknya melakukan rotasi bertujuan agar birokrasi NTB dikepalai oleh orang-orang yang sesuai dengan bidangnya, sehingga seluruh kegiatan pemerintahan bisa dilakukan dengan lebih maksimal.
“Supaya cepat kita bisa mulai kerja. Kalau untuk seleksi nanti ada tahapan berikutnya seleksi-seleksi,” katanya beberapa waktu lalu.
Isu tersebut santer terdengar ketika Gubernur dan Wakil Gubernur NTB hanya mengundang beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam acara buka puasa bersama di Pendopo Gubernur.
Beberapa OPD yang kabarnya akan dirotasi yaitu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, Aidy Furqan; Kepala Dinas Pariwisata, Jamaluddin Malady; Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Hj. Eva Dewiyani.
Selanjutnya, ada Dinas Ketahanan Pangan NTB, Abdul Aziz; Dinas Kelautan dan Perikanan NTB, Muslim; Direktur Utama RSUD NTB, dr. Lalu Herman Mahaputra; Dinas Sosial, Ahsanul Khalik; Dinas Perumahan dan Permukiman, Sadimin; Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB, Taufieq Hidayat; dan Biro Pengadaan Barang dan Jasa, Roni Yuhaeri.
Beberapa Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas juga masuk radar rotasi, yaitu Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (LHK) NTB, Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) NTB, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTSP), Dinas Perpustakaan dan Kearsipan NTB, Staf Ahli Gubernur, Kepala Badan Riset Daerah (Brida) NTB, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) NTB, serta Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB. (era)
