spot_img
Jumat, April 18, 2025
spot_img
BerandaNTBRempeyek, Hidangan Khas Lebaran di Lombok

Rempeyek, Hidangan Khas Lebaran di Lombok

Selong (Suara NTB) – Pulau Lombok yang kaya akan keindahan alam dan budaya, juga dikenal dengan berbagai kuliner tradisional yang tak pernah absen di setiap perayaan, terutama saat Idulfitri. Salah satu jajanan yang selalu hadir di meja hidangan lebaran di Lombok adalah rempeyek atau sering disebut juga dengan tempeyek.

Camilan renyah ini tak hanya menjadi teman nasi, tetapi juga simbol kehangatan dan kebersamaan dalam perayaan lebaran di pulau seribu masjid ini.

Rempeyek di Lombok dibuat dengan campuran tepung beras, bumbu rempah khas, dan kacang tanah, kacang hijau dan kedelai yang digoreng hingga sempurna. Keistimewaannya terletak pada rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah, cocok menemani hidangan utama seperti ketupat, opor ayam, atau sambal goreng.

Di Lombok, rempeyek seringkali diberi variasi dengan tambahan udang kecil, ikan teri, atau bahkan rasa pedas yang menggigit, menjadikannya semakin kaya rasa.

Selama Lebaran, rempeyek bukan hanya sekadar camilan biasa, tetapi menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya dan tradisi masyarakat Lombok. Biasanya, rempeyek disajikan dalam wadah besar dan diletakkan di meja tamu sebagai hidangan sambutan untuk para tamu yang datang berkunjung silaturahmi.

Proses pembuatan rempeyek sendiri sering kali menjadi ajang kebersamaan keluarga di Lombok. Menjelang Lebaran, banyak keluarga yang berkumpul untuk membuat rempeyek bersama-sama, dengan resep yang diturunkan dari generasi ke generasi.

Aktivitas ini bukan hanya tentang menghasilkan camilan enak, tetapi juga tentang menjaga tradisi dan mempererat hubungan antar anggota keluarga. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, masyarakat membuat rempeyek dibuat secara individu.

Salah satu warga Lombok Timur, Mukyah mengatakan, rempeyek salah satu jajan kesukaannya saat lebaran. Pasalnya, tidak lengkap rasanya jika jajanan tradisional tersebut, belum ada di meja tamu sebagai hidangan saat Idulfitri.

“Kami membuat biasanya H-7 lebaran. Karena tempeyek sudah menjadi jajan yang selalu ada di keluarga kami,” ujarnya saat ditemui, pada Selasa, 1 April 2025.

Ia menambahkan, rempeyek yang sering dibuat saat lebaran kata Mukyah, yaitu rempeyek kedelai dan kacang tanah. Menurutnya, rasanya lebih gurih, karena kacang tanah dan kedelai memiliki tekstur khas renyah dan padat. Selain itu, ia menjadikannya sebagai kerupuk saat makan.

“Saya paling suka pakai kedelai sama kacang tanah dari dulu,” pungkasnya. (pan)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO