Tanjung (Suara NTB) – Kasus gantung diri kembali terjadi di Kabupaten Lombok Utara (KLU). Kali ini, menimpa pemuda inisial M (23). Warga yang tinggal di perkampungan Paok Gawing, Dusun Senara, Desa Genggelang, Kecamatan Gangga itu, ditemukan sudah tak bernyawa pada Jumat 4 April 2025 siang.
Polres Lombok Utara melalui Anggota Polsek Gangga yang mendapat laporan tersebut langsung turun melakukan evakuasi.
Kapolres Lombok Utara, AKBP Agus Purwanta, SIK., melalui Kasat Reskrim Polres Lombok Utara, AKP Punguan Hutahean, S.Tr.K., SIK., dalam keterangan persnya, Sabtu 5 April 2025 mengungkapkan, korban sudah ditemukan tak bernyawa. Korban memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan ganung diri menggunakan seutas tali pada dapur rumahnya.
“Benar, telah terjadi peristiwa bunuh diri yang di lakukan oleh seorang pria berinisial M (23) pada Jumat siang sekitar pukul 13.30 WITA,” ungkap Punguan.
Dijelaskan Kasat Reskrim, korban pertama kali ditemukan oleh teman korban yang bernama Sajudan (24). Saksi mencari korban di kediamannya dengan maksud untuk mengambil sepeda motor miliknya yang dipinjam oleh korban.
Berdasarkan keterangan saksi, ketika ia tiba di rumah korban dan membuka pintu rumahnya, korban ditemukan sudah dalam keadaan tergantung. Mendapati peristiwa itu, saksi kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada warga sekitar, dan bersama-sama warga setempat mengevakuasi korban.
“Untuk sementara motif korban melakukan tindakan bunuh diri belum diketahui. Sampai saat ini Sat Reskrim Polres Lombok Utara masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” sambung Kasat Reskrim.
Ia menyambung, keluarga korban menolak dilakukannya autopsi. Kendati demikian, Sat Reskrim Polres Lombok Utara masih melakukan pemeriksaan, penggalian informasi dan penyelidikan lebih lanjut guna mengetahui motif bunuh diri korban. (ari)