Selong (Suara NTB) – Wakil Bupati (Wabup) Lombok Timur (Lotim) H. Moh. Edwin Hadiwijaya, mendorong mahasiswa asal daerah setempat untuk menjadi agen perubahan dalam pembangunan daerah.
Hal ini disampaikan Wabup saat menghadiri acara Halal Bihalal bersama Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa (IKPM) Lombok Timur–Yogyakarta di Kantor Bupati, Sabtu 5 April 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Edwin menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai sumber daya manusia (SDM) unggul yang dapat berkontribusi bagi kemajuan Lombok Timur setelah menyelesaikan studi. Ia berharap para lulusan perguruan tinggi dapat kembali ke daerah dan membawa perubahan positif.
Wabup menyoroti bahwa meski banyak alumni yang telah berkontribusi di Lombok Timur, belum ada wadah terstruktur di tingkat kabupaten yang menghimpun berbagai disiplin ilmu secara kolektif. Oleh karena itu, ia mendorong IKPM untuk memperkuat koordinasi antaralumni guna memberikan dampak lebih besar bagi pembangunan daerah.
“Keberadaan IKPM yang solid dapat menjadi wadah untuk menyatukan potensi alumni dari berbagai bidang ilmu sehingga kontribusi mereka lebih terarah,” ujarnya.
Selain itu, Wabup juga menyampaikan perhatian Pemkab terhadap kondisi asrama mahasiswa Lotim di Yogyakarta. Setelah melakukan kunjungan pada Februari lalu, ia menemukan bahwa asrama putra memerlukan renovasi mendesak.
Pemkab telah mengalokasikan anggaran Rp 200 juta untuk perbaikan asrama di Yogyakarta. Ke depan, perhatian serupa akan diberikan untuk asrama mahasiswa Lotim di daerah lain.
Wabup juga memaparkan visi misi Pemkab Lotim, yakni SMART yang merupakan akronim dari Sejahtera, Maju, Adil, Religius, dan Transparan. Salah satu fokusnya adalah pengembangan digitalisasi, termasuk dalam birokrasi dan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) secara non-tunai di desa-desa.
“Kami berharap mahasiswa dapat terlibat aktif dalam mendorong transformasi digital di Lombok Timur, termasuk sosialisasi pembayaran PBB secara online,” ucapnya.
Sementara itu, Pembina IKPM Lombok Timur-Yogyakarta, Komarudin, menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemda terhadap organisasi kemahasiswaan tersebut. Ia mengakui bahwa perkembangan IKPM dalam tiga tahun terakhir sangat signifikan.
“Ide-ide kemanusiaan yang diusung IKPM perlahan terwujud berkat sinergi dan gotong royong anggota. Kami berharap mahasiswa Lotim kelak menjadi profesional yang berkontribusi nyata bagi daerah,” ujar Komarudin.
Ia juga menilai potensi akademisi asal Lombok Timur di Yogyakarta sangat besar dan dapat menjadi motor penggerak pembangunan di masa depan.
Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah dan mahasiswa, Lombok Timur berharap dapat mempercepat pembangunan menuju masyarakat yang lebih sejahtera dan maju. (rus)