spot_img
Senin, April 14, 2025
spot_img
BerandaHEADLINERatusan Personel Amankan Perayaan Lebaran Topat

Ratusan Personel Amankan Perayaan Lebaran Topat

Mataram (Suara NTB) – Sebanyak 631 personel gabungan dari TNI, Polri, dan pemerintah Kota Mataram dikerahkan untuk mengamankan perayaan Lebaran Topat di Kota Mataram, Senin, 7 April 2025.

Kapolresta Mataram, AKBP Hendro Purwoko mengatakan, pengamanan ini melibatkan berbagai unsur demi menjamin kelancaran dan keamanan kegiatan masyarakat selama perayaan.

“Pengamanan ini bukan hanya sekadar tugas, tapi wujud pelayanan kita kepada masyarakat. Kita menjamin keamanan, keselamatan, serta kelancaran aktivitas masyarakat selama Lebaran Topat,” tegasnya.

Ia juga menjelaskan, pengamanan Lebaran Topat difokuskan pada perlindungan individu, barang, lokasi kegiatan, serta pengaturan arus lalu lintas.

“Arus lalu lintas diprediksi padat di beberapa titik strategis seperti area wisata, nanti kita siapkan anggota untuk mengurai kepadatan itu,” ucapnya.

Lebih lanjut, Kasat Lantas Polresta Mataram, AKP Yozana Fajri Sidik menerangkan pengalihan arus lalu lintas yang akan diterapkan di Kota Mataram.

Pengalihan arus akan diberlakukan di Bundaran Metro. Kendaraan yang datang dari arah Lombok Barat dan sisi timur Jalan Lingkar Selatan akan dialihkan ke Jalan Gajah Mada menuju Pagesangan.

Selanjutnya, arus lalu lintas di Jembatan Meninting akan dialihkan ke Jalan Ireng Jaya.

Polisi juga akan menutup arus lalu lintas, dari dan menuju Senggigi. Penutupan ini akan dimulai pukul 15.00-17.00 Wita. Setelah itu, akan diberlakukan sistem satu arah dari Senggigi menuju Kota Mataram.

“Namun, pengecualian diberikan kepada wisatawan yang menginap di hotel serta masyarakat yang berdomisili Senggigi,” jelasnya.

Selain itu, penyekatan arus lalu lintas juga dilakukan di sejumlah titik strategis, seperti Bundaran Jempong, Dasan Cermen, simpang lima Ampenan, simpang tiga Kebon Roek, Mayung, simpang tiga Ireng, dan simpang empat Gunung Sari.

Yozana menambahkan, apabila kapasitas parkir kendaraan pengunjung dinyatakan telah penuh, akan diberlakukan buka tutup arus kendaraan.

Sistem buka tutup tersebut akan diterapkan di lima kawasan, yakni Bundaran Metro, simpang empat Tanjung Karang, simpang tiga Kebon Roek, Jembatan Meninting, dan simpang empat Gunung Sari.

Ia juga menegaskan, kendaraan bak terbuka tidak diizinkan masuk ke wilayah Kota Mataram. Selain melanggar undang-undang, penggunaan bak terbuka sebagai angkutan manusia berisiko tinggi terhadap kecelakaan. (mit)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -







VIDEO