Mataram (Suara NTB) – Kepala SMPN 5 Mataram bersama para guru mengadakan halalbihalal pada Selasa, 8 April 2025. Para guru diajak untuk lebih bersemangat dalam menyambut siswa yang mulai masuk sekolah pada Rabu, 9 April 2025 hari ini. SMPN 5 Mataram juga langsung mempersiapkan asesmen sumatif bagi siswa.
Kepala SMPN 5 Mataram, Ida Ayu Putu Armyani pada Selasa, 8 April 2025 mengatakan, dalam hari pertama masuk bagi guru itu ia menyampaikan sejumlah pengarahan. Pengarahan itu terkait ucapan terima kasih sudah hadir tepat waktu, kemudian halalbihalal, dan bersiap untuk menyambut kehadiran siswa.
“Harus semangat bertugas kembali karena sudah liburan bahagia bersama keluarga, dan bersiap untuk pelaksanaan Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS) untuk kelas IX dan Asesmen Sumatif Tengah Semester (ASTS) bagi kelas VII dan VIII,” ajak Ida Ayu.
Terkait persiapan asesmen sumatif akhir semester dan asesmen sumatif tengah semester, pihaknya sudah melakukan sejumlah persiapan sebelum libur Lebaran lalu. Ida Ayu menyebutkan, soal sudah hampir selesai diperbanyak. “Untuk SK Panitia sudah selesai sebelum libur, besok tinggal bagi jadwal ke siswa,” ungkapnya.
Saat bulan Ramadan lalu, SMPN 5 Mataram (Spenli) melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan iman dan takwa selama bulan Ramadan. Termasuk melaksanakan kegiatan untuk menumbuhkan semangat berbagi di diri siswa.
Kegiatan di sekolah untuk bulan Ramadan antara lain pesantren kilat, mengumpulkan zakat fitrah, kegiatan Spenli Berbagi seperti berbagi takjil gratis, berbagi paket sembako ke marbot masjid, dan berbagi ke anak yatim piatu.
SMPN 5 Mataram juga terus mengupayakan peningkatan akhlak dan budi pekerti siswa. Upaya itu dilakukan agar siswa lulusan SMPN 5 Mataram tidak hanya memiliki kepandaian akademik, tetapi juga akhlak yang baik.
Pihaknya ingin siswa mengalami peningkatan akhlak dan budi pekerti. Upaya itu dilakukan dari hal kecil-kecil, seperti siswa mengikuti kegiatan iman dan takwa (Imtak) sebelum masuk kelas pagi hari.
“Bapak dan ibu guru juga sebelum mengajar, memberikan sedikit pelajaran budi pekerti, misalnya dari sisi kebersihan. Anak-anak juga diajarkan berkata yang sopan, santun, begitu juga dalam mengajar. Anak dilatih mengucapkan terima kasih. Dari hal kecil dimulai, pasti akan ada hasilnya,” ujar Ida Ayu. (ron)