Sumbawa Besar (Suara NTB) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbawa, mengembalikan sisa dana hibah untuk pelaksanaan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 ke Pemkab Sumbawa sebesar Rp4,1 miliar dari total dana yang diterima sebesar Rp25 miliar.
“Anggaran tersebut kita kembalikan karena bagi kabupaten/kota yang tidak ada permasalahan di Mahkamah Konstitusi (MK) paling lambat tanggal 9 April dan itu sudah selesai kita lakukan, ” Kata Ketua KPU Sumbawa, Syamsi Hidayat kepada wartawan, Kamis, 10 April 2025.
Syamsi melanjutkan, pengembalian sisa dana tersebut langsung diterima oleh Wakil Bupati Sumbawa Drs. H. Mohamad Ansori. Selain dana sisa, pihaknya juga menyerahkan laporan tahapan dan laporan penggunaan terhadap anggaran tersebut.
“Jadi, anggaran sebesar Rp4,1 miliar merupakan dana yang tidak bisa kita gunakan oleh KPU Sumbawa karena tahapan Pilkada yang dilaksanakan beririsan dengan pemilihan legislatif (Pileg),” ucapnya.
Syamsi menerangkan sisa dana Rp4,1 miliar itu berasal dari beberapa pos biaya seperti pendaftaran calon perseorangan (independen). Selain itu ada juga biaya pemungutan suara ulang (PSU), hingga biaya sengketa hukum di Mahkamah Konstitusi.
“Anggaran yang kita kembalikan tersebut pada prinsipnya merupakan dana yang disiapkan sebagai bentuk antisipasi ketika adanya perselisihan hasil di MK,” jelasnya.
Selain itu lanjut Syamsi ada juga pos anggaran untuk kegiatan sosialiasi yang tidak digunakan akibat kegiatan yang cukup padat. Sehingga tidak ada ruang bagi penyelenggara untuk melaksanakan kegiatan yang sudah direncanakan tersebut.
“Jadi, tahapan pelaksanaan Pilkada hanya sekitar 8 bulan dengan jadwal yang sangat padat sehingga anggaran yang sudah kita siapkan tidak bisa terpakai,” ujarnya.
Syamsi pun meyakinkan, adanya pengembalian terhadap sisa dana tersebut akan menjadi evaluasi pihaknya untuk pelaksanaan tahapan Pilkada berikutnya. “Ini akan menjadi bahan evaluasi kami. Tentu ini bukan kami tidak maksimal dalam menggunakan anggaran tersebut sebagai penyelenggara, tetapi karena jadwal pelaksanaan Pilkada yang cukup padat,” tukasnya. (ils)