Mataram (Suara NTB) – Rencana revitalisasi jembatan di Jalan Lingkar Selatan masuk dalam proyek strategis pembangunan Kantor Wali Kota Mataram senilai Rp58 miliar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Mataram, Lale Wediahning saat dikonfirmasi pekan kemarin menyampaikan, revitalisasi jembatan penghubung antara Jalan Gajah Mada dengan Jalan Lingkar Selatan masuk dalam proyek strategis. Pembangunan jembatan ini bersamaan dengam Kantor Wali Kota Mataram. Tujuannya untuk memperlebar akas jalan dan mengantisipasi terjadinya kemacetan. “Dari anggaran Rp58 miliar kita menambah item baru yaitu, jembatan. Sebelumnya memang tidak masuk dalam rencana pembangunan yang sudah diajukan,” ungkapnya.
Ia menilai, tidak fokus pada satu proyek inti pembangunan kantor Wali Kota Mataram. Namun, beberapa fasilitas sarana pendukung seperti, revitalisasi jembatan, pelebaran jalan dan lainnya juga menjadi perhatian Pemerintah Kota Mataram. “Jadi kita tata landscape nya dulu, biar dari awal nyambung antara kantor yang sekarang dengan kantor perpustakaan,” jelas Lale.
Penataan jembatan yang berada di depan monumen Kota Mataram akan dilebarkan dengan bentang empat meter dan lebar enam meter dari fisik bangunan sebelumnya. Tujuannya, untuk memudahkan akses keluar masuk kendaraan. Penataan jembatan ini akan menggunakan dana pembangunan tahap pertama.
Kata Lale, dipastikan dengan rencana pembangunan fasilitas sarana pendukung Kantor Wali Kota Mataram di Jalan Gajah Mada tersebut, tidak menambahkan anggaran dari nilai sebelumnya yakni Rp58 miliar. “Tidak mengubah. Kita pergunakan semuanya dengan nilai itu,” ujarnya.
Disebutkan Lale, beberapa item yang diajukan sebelumnya Inspektorat Kota Mataram menemukan item yang masuk dalam kategori efisiensi, sehingga pihaknya mengubah dengan item yang lain. “Karena temuan itu berhubungan dengan harga satuan, terutama material, sehingga kita jadikan volume lagi,” katanya.
Di sisi lain, ia menyampaikan pembangunan infrastruktur Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kota Mataram, juga menjadi salah satu rencana pemerintah untuk melakukan penataan fasilitas sarana pendukung. Pasalnya, perpustakaan tersebut berdekatan dengan Kantor Wali Kota Mataram yang baru agar terlihat rapi. “Nanti kita akan samakan semuanya supaya terintegrasi di situ,” sebut Lale.
Diketahui, total anggaran pembangunan kantor baru ini mencapai Rp250 miliar, dengan luas lahan sekitar tiga hektar. Ditargetkan rampung pada akhir 2025. (pan)