spot_img
Selasa, April 22, 2025
spot_img
BerandaPOLHUKAMYUSTISISetiap Hari Lebih Dari 50 Orang Diduga Terlibat Transaksi Narkoba di Karang...

Setiap Hari Lebih Dari 50 Orang Diduga Terlibat Transaksi Narkoba di Karang Bagu

Mataram (Suara NTB) – Karang Bagu, sebuah wilayah di Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, disebut sebagai salah satu titik peredaran narkoba paling aktif di wilayah hukum Polresta Mataram. Kasat Narkoba Polresta Mataram, AKP I Gusti Ngurah Bagus Suputra, mengungkapkan bahwa setiap harinya, lebih dari 50 orang diduga terlibat dalam transaksi narkoba di wilayah tersebut.

“Dari tiga gang yang ada di Karang Bagu, hampir setiap hari tercatat lebih dari 50 transaksi jual beli narkoba,” ujarnya, Sabtu, 12 April 2025.

Ia menjelaskan bahwa para pengedar menggunakan pola distribusi yang tersembunyi dan menjual dalam jumlah kecil untuk menghindari deteksi. Umumnya, mereka memecah satu gram sabu menjadi 15 poket kecil seharga Rp100 ribu per poket, sehingga bisa mendapatkan keuntungan hingga Rp1,5 juta.

“Pengedar tidak menjual dalam jumlah besar secara langsung. Ini bagian dari strategi mereka agar sulit terlacak,” tambahnya.

Barang haram yang beredar di Karang Bagu, lanjutnya, tidak semuanya berasal dari wilayah Kota Mataram. Para pengedar maupun pembeli juga berasal dari berbagai daerah, tidak terbatas pada warga setempat.

Pada Jumat, 10 April 2025, tim Opsnal Satresnarkoba Polresta Mataram menggerebek salah satu gang di Karang Bagu yang dikenal dengan sebutan Gang Kuburan. Dalam operasi tersebut, sebanyak 41 orang diamankan. Setelah menjalani tes urine, 26 orang dinyatakan positif menggunakan narkoba, sementara 15 orang lainnya negatif.

Dari hasil interogasi, diketahui bahwa sebagian dari mereka secara rutin melakukan transaksi, baik seminggu sekali maupun sebulan sekali. Para pengguna berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari buruh harian hingga pelajar.

AKP Bagus Suputra menyebut bahwa Karang Bagu selama tiga tahun terakhir menjadi wilayah dengan jumlah kasus narkoba terbanyak di Mataram, berdasarkan data penangkapan yang dilakukan oleh Polresta Mataram.

“Banyak warga Karang Bagu yang kami tangkap, baik sebagai pengedar maupun pengguna,” katanya.

Ia menambahkan, peredaran narkoba di wilayah tersebut cenderung meningkat karena adanya sikap permisif dari sebagian masyarakat setempat. “Kalau ada pembiaran dari masyarakat, maka praktik penyalahgunaan narkoba akan semakin sulit dihentikan,” pungkasnya. (mit)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO