Mataram (Suara NTB) – Menjelang perayaan Hari Raya Iduladha tanggal 6 Juni mendatang, pengiriman sapi dari NTB, terutama dari Bima – Dompu mulai meningkat. Hingga pertengahan April ini, jumlah sapi dari Kabupaten Bima yang dikirim ke Jabodetabek sebanyak 4.191 ekor, sementara dari Dompu sebanyak 820 ekor.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB Muhamad Riadi mengatakan, sapi dari NTB memang banyak dikirim keluar daerah menjelang Iduladha untuk kebutuhan sapi kurban.
“Hingga sekarang sapi asal Bima yang dikirim ke Jabodetabek sebanyak 4.190 ekor, sapi dari Dompu sebanyak 820 ekor. Habis lebaran (idul Fitri-red) mulai terjadi peningkatan permintaan” kata Muhamad Riadi kepada wartawan, Senin, 14 April 2025.
Ia mengatakan, sesuai dengan SK Gubernur NTB, pengiriman sapi dan kerbau keluar daerah diatur oleh kuota. Di mana pada tahun 2025 ini kuota pengiriman kerbau dari NTB sebanyak 5.580 ekor dan kuota sapi sebanyak 49.254 ekor.
Saat ini kata Riadi, pemerintah pusat memberikan pelayanan yang lebih bagus bagi pengusaha peternakan di daerah ini. Jika di tahun sebelumnya, kapal khusus ternak dari Bima ke Jabodetabek hanya bisa berlayar dua kali setahun, kini pengapalan ternak dari Bima ke luar Jabodetabek rutin setiap bulan. “Dulunya kita dikasi pelayanan dua kali setahun, sekarang sudah rutin setiap bulan,” katanya.
Karena permintaan semakin tinggi jelang Iduladha, pihaknya kata Riadi akan segera bersurat ke Kementerian Pertanian agar diberikan tambahan pelayanan angkutan ternak dari Pelabuhan Bima ke Jabodetabek.
Selain pengiriman melalui Pelabuhan Bima, ternak sapi dan terbau juga dikirim melalui jalur darat dengan pembatasan jumlah kendaraan tronton. Sebab hal ini harus disesuaikan dengan beban daya angkut kapal di Pelabuhan Lembar dan sekaligus untuk mencegah kasus krodit seperti yang terjadi tahun 2023 lalu.
Pengaturan dimaksud yaitu pembatasan jumlah kendaraan tronton pengangkut sapi dari Bima sebanyak 30 tronton per hari dan 10 kendaraan tronton yang mengangkut sapi dari Dompu dan Sumbawa setiap hari. Jika lebih dari itu, dikhawatirkan akan terjadi penumpukan di Pelabuhan Lembar.
“Kalau tertib teman-teman ini mengikuti kapasitas kapal, tidak akan terjadi penumpukan lagi,” ujarnya.(ris)