Giri Menang (Suara NTB) – Pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini, pihak sekolah SMKN 1 Lembar melakukan sejumlah langkah terobosan untuk meningkatkan minat masyarakat masuk ke sekolah itu. Pihak sekolah membuka jurusan baru yakni Manajemen Logistik. Pihak sekolah juga menggratiskan sekolah bagi siswa yatim, tak mampu yang berprestasi.
Kepala SMKN 1 Lembar Ahmad Quroni, M.Pd., menerangkan pada PPDB tahun ini pihaknya membuka jurusan baru. Sebab ia melihat di Pelayaran ada satu spesifikasi bidang yang mendukung seperti manajemen. “Kita buka satu jurusan baru namanya bisnis manajemen, kompetensi keahliannya di manajemen logistik bidang pelayaran,” terangnya.
Manajemen logistik ini banyak spesifikasi pekerjaannya, di kantor pelayaran, kantor logistik dan lainnya.
Kaitan dengan jurusan baru ini, pihaknya sudah meminta izin ke pusat dan pengawas sekolah Dikbud NTB. Pihaknya dipersilakan membuka dan tinggal menunggu surat resmi. Sambil melihat seperti apa animo masyarakat.
Tentu pihaknya akan melihat animo masyarakat memasukkan anaknya ke jurusan tersebut. Yang jelas pihaknya telah menyiapkan pilihan atau varian jurusan. Sebab anak-anak butuh tidak sekadar pelayaran saja.
Pihaknya membuka jurusan ini karena atas dasar kebutuhan industri. Sebab melihat dari anak-anak jurusan Nautika yang praktkk kerja di perusahaan, ada yang ditaruh di manajemen logistik Sehingga ini bisa menjadi pilihan di daerah selatan, anak-anak tidak perlu jauh sekolah untuk mengambil jurusan ini. “Ini suatu kesempatan yang baik, mudah-mudahan SMKN 1 Lembar menjadi suatu ruang pendidikan yang bermanfaat bagi dunia kerja,” imbuhnya.
Dari sisi peluang kerja, ada peluang kerja di perusahaan. Beberapa perusahaan pun telah menyampaikan ke SMKN 1 Lembar, bahwa mereka juga perlu anak-anak lulusan manajemen logistik. Dengan akan dibukanya jurusan baru ini, maka ada enam jurusan di SMKN 1 Lembar, yakni jurusan nautika kapal niaga, nautika kapal penangkap ikan, teknika kapal niaga, teknika kapal penangkap ikan, agribisnis perikanan laut, agribisnis perikanan air tawar, dan manajemen logistik.
Selain membuka jurusan baru, pihaknya juga pada PPDB ini memberikan sekolah gratis kepada anak yatim piatu, anak kurang mampu namun berpotensi. “Kita gratiskan sekolah kalau memungkinkan Kita bantu baju (baju dinas) juga,” imbuhnya.
Anak-anak yang diberikan nanti yang di luar KIP, tetapi kurang mampu atau yatim. Pihaknya sebelumnya membantu anak-anak sertifikasi, diberikan biaya subsidi.
Pihaknya menargetkan untuk bantuan sekolah ini 10 persen dari anak yang kurang mampu. “Nanti pada saat penerimaan siswa baru kita berikan baju, imbuhnya. Seleksi dilakukan dengan melihat nilai dan wawancara saat penerimaan siswa baru. Program ini dilakukan karena ia ingin agar sekolah ini menjadi barometer bagi sekolah lain,” ujarnya.
Soal pelaksanaan PPDB secara daring atau online, sudah dibuka sejak awal April setelah puasa. Sudah ada beberapa anak yang mendaftar online ke sekolah. Nanti setelah dibuka online Dikbud, barulah didrop ke Dikbud. “Kalau PPDB online Dikbud dimulai Mei kayaknya,” ujarnya.
Pihaknya juga sudah turun sosialisasi ke sekolah-sekolah baik SMP dan masyarakat. Pihaknya turun ke daerah Lobar, Loteng, KLU, Loteng, dan Mataram. “Kami sudah turun beberapa minggu terakhir ini,” jelasnya. (her)