Mataram (Suara NTB) – Mahasiswa Program Studi S1 Pariwisata Universitas Bumigora mendapatkan wawasan baru melalui kegiatan kuliah tamu yang menghadirkan narasumber dari Lembaga Internasional SANA MARE, Germany. Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai pengelolaan destinasi wisata yang berkelanjutan.
Dalam kesempatan tersebut, Ms. Rebekka menyampaikan berbagai materi terkait praktik industri pariwisata, termasuk strategi pemasaran destinasi, manajemen hospitality, serta pentingnya keberlanjutan dalam sektor pariwisata. Para mahasiswa tampak antusias mengikuti sesi ini, karena mereka tidak hanya memperoleh wawasan baru dari perspektif akademis, tetapi juga mendapatkan gambaran nyata mengenai tantangan dan peluang yang ada di industri pariwisata global.
Diskusi interaktif dengan narasumber memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk bertanya langsung mengenai tren dan inovasi dalam pengelolaan destinasi wisata, sehingga mereka dapat lebih memahami bagaimana teori yang dipelajari di kelas diterapkan dalam dunia kerja.
Tidak hanya berfokus pada teori, kegiatan ini juga di implentasikan dengan aksi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan. Pada hari yang sama, aksi pembersihan pantai di Ampenan berlangsung dengan melibatkan mahasiswa, dosen pariwisata Universitas Bumigora dan masyarakat setempat serta berbagai pihak terkait. Sampah yang terbawa oleh arus sungai dan curah hujan tinggi menjadi perhatian utama dalam kegiatan ini.
Pemerintah Kota Mataram bersama komunitas pemerhati lingkungan dan mahasiswa Program Studi Pariwisata Universitas Bumigora bergotong royong membersihkan area pesisir, memastikan keindahan pantai tetap terjaga sebagai daya tarik wisata. Kegiatan ini menekankan pentingnya kesadaran lingkungan bagi masyarakat, terutama dalam mendukung pariwisata yang berkelanjutan.
Ketua Program Studi Pariwisata Universitas Bumigora, Dr. Yorman, S.Pd., M.Pd., menegaskan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan seperti ini. “Kami selalu mendorong mahasiswa untuk tidak hanya memahami teori, tetapi juga terlibat langsung dalam upaya menjaga lingkungan. Pariwisata yang berkelanjutan tidak hanya mengandalkan keindahan alam, tetapi juga kesadaran dan aksi nyata dalam menjaga ekosistemnya,” ujarnya.
Dekan Fakultas Ilmu Humaniora, Hukum, dan Pariwisata Universitas Bumigora, Dr. Titik Ceriyani Miswaty, M.Pd., juga mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini serta menyampaikan harapannya bagi mahasiswa dan masyarakat.
“Kami percaya bahwa pembelajaran terbaik adalah yang langsung diaplikasikan di lapangan. Dengan adanya kuliah tamu dan aksi bersih pantai ini, mahasiswa mendapatkan pemahaman yang lebih luas tentang bagaimana industri pariwisata bisa berjalan seiring dengan upaya pelestarian lingkungan. Kami berharap kesadaran ini terus berkembang dan menjadi bagian dari budaya akademik serta sosial yang berkelanjutan,” ujarnya.
Dengan adanya kedua kegiatan ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya keseimbangan antara industri pariwisata dan kelestarian lingkungan semakin meningkat di kalangan mahasiswa serta masyarakat luas. (r)
