Praya (Suara NTB) – Saat ini seratusan personel TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Kodim 1620/Lombok Tengah (Loteng) tengah berjibaku membangun berbagai fasilitas umum di delapan lokasi yang menjadi sasaran program.
Kondisi wilayah yang beragam menjadi tantangan tersendiri yang dihadapi Satgas TMMD Loteng selama bertugas. Tidak jarang Satgas TMMD harus menghadapi kondisi medan yang sulit dan berat.
Seperti yang dialami personel Satgas TMMD di Desa Selebung, Kecamatan Batukliang. Salah satu program fisiknya berupa pemasangan gorong-gorong di enam lokasi berbeda. Di mana Satgas TMMD harus menghadapi medan yang berat penuh lumpur. Kondisi kian diperparah dengan cuaca yang kurang bersahabat karena hujan dengan intensitas tinggi turun selama kegiatan berlangsung beberapa hari terakhir.
“Tapi dengan semangat juang tinggi para anggota Satgas TMMD kita tetap berupaya menyelesaikan apa yang menjadi tugasnya. Meski harus berjibaku di tengah kubangan lumpur sekalipun,” terang Dansatgas TMMD Loteng Letkol Arm. Karimmuddin Rangkuti, Rabu (14/5).
Dikatakannya, pemasangan gorong-gorong tersebut dilakukan atas permintaan masyarakat. Karena itu bisa menjadi solusi untuk menjawab persoalan yang dihadapi masyarakat setempat selama ini. Di mana air kerap meluap dan membuat jalan di lokasi tersebut terputus yang mengakibatkan terganggunya aktivitas masyarakat setempat, terutama selama musim penghujan.
“Infrastruktur ini (gorong-gorong) sangat vital untuk mengatasi masalah banjir dan memperlancar akses transportasi masyarakat setempat, terutama saat musim hujan. Harapannya, pembangunan infrastruktur ini bisa mendukung peningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh,” ungkapnya.
Karimuddin menjelaskan, keterlibatan masyarakat secara aktif dalam kegiatan tersebut jadi penambah semangat para personel di lapangan sekaligus menunjukkan kolaborasi yang kuat antara TNI dengan masyarakat. Yang pada akhirnya nanti diharapkan semakin memperkuat kemanunggalan TNI dan rakyat dalam setiap pelaksanan program di tengah masyarakat.
“Dengan kolaborasi antara TNI dan rakyat ini diharapkan bisa membawa perubahan nyata di desa,” imbuhnya.
Kolaborasi yang baik antara TNI dan masyarakat juga nampak pada pelaksanannya pembangunan gedung Tempat Pengajian Al Qur’an (TPQ) di Desa Mas-Mas. Bangunan yang nantinya diharapkan bisa menjadi tempat anak-anak desa setempat belajar dan mendalami Al Qur’an saat ini capaian pekerjaannya sudah 95 persen. Padahal baru awal bulan Mei kemarin, kegiatan TMMD dimulai.
Bangunan yang dirancang permanen sesuai dengan standar konstruksi bangunan tahan gempa tersebut pun diharapkan bisa tuntas sebelum kegiatan TMMD ditutup. Pihaknya pun yakin dengan dukungan penuh dari masyarakat serta sinergi antara TNI dan pemerintah daerah, pekerjaan konstruksi berlangsung lancar dan tepat waktu hingga rampung dikerjakan.
“Tidak kalah penting, semoga kedepan fasilitas ini membawa manfaat besar bagi masyarakat setempat. Dan, bisa menjadi pusat pembinaan generasi muda yang berakhlak mulia dan cinta Al Qur’an,” pungkas alumnus Akmil 2004 ini. (kir)