Praya (Suara NTB) – Sukses gelaran ajang GT World Challenge Asia 2025 di Pertamina Mandalika International Circuit pada 9-11 Mei 2025 lalu, telah menorehkan sejarah baru. Di mana untuk pertama kalinya sirkuit Mandalika yang awalnya dirancang untuk mengelar balapan roda dua, sukses menggelar ajang balap roda empat skala internasional. Sukses tersebut kian memperkuat posisi sirkuit Mandalika sebagai destinasi motorsport unggulan dunia.
Pasalnya, tidak banyak sirkuit seperti sirkuit Mandalika yang bisa menggelar ajang balap roda dua dan balap roda empat sekaligus. “Sukses gelaran Gt World Challenge Asia telah memperkuat positioning sirkuit Mandalika sebagai destinasi motorsport unggulan,” terang Direktur Utama Mandalika Grand Prix Assocation (MGPA) Priandhi Satria, dalam keterangan, Jumat, 16 Mei 2025 kemarin.
Sukses tersebut lanjutnya, tentu tidak akan bisa diraih tanda dukungan semua pihak. Yang telah berkolaborasi dan bersinergi dengan baik. Sehingga gelaran GT World Challenge Asia untuk pertama kalinya bisa berlangsung aman dan lancer. Di mana hamper semua tim hingga pembalap memberikan kesan positif terhadap penyelenggraan ajang GT World Challenge Asia kali ini.
Dari aspek ekonomi, penyelenggaraan ajang tersebut juga berdampak langsung pada perekonomian daerah, khususnya di NTB. Bisa dilihat dari peningkatan tingkat hunian hotel, lonjakan jumlah kunjungan wisatawan hingga menggeliatnya sektor kuliner dan UMKM di sekitar kawasan The Mandalika. Dan, itu menjadi indikator yang jelas dari multiplier effect yang dihasilkan dari ajang tersebut.
Antusiasme penonton juga tercatat sangat tinggi. Selama tiga hari event lebih dari 9.000 orang hadir langsung di sirkuit Mandalika. “Penyelenggaraan Mandalika Festival of Speed (MFoS) yang melibatkan pembalap-pembalap local, selaian balapan GT World Challenge Asianya menjadi magnet tambahan yang berhasil menarik minat masyarakat untuk datang menonton langsung event tersebut di sirkuit Mandalika,” terang Priandhi.
Dari sisi ketenagakerjaan ada lebih dari 500 tenaga lokal dari NTB yang dilibatkan sebagai bagian pendukung ajang tersebut. Mulai dari operasional hingga teknis acara. Mulai dari Volunteer & Support Crew, Marshal & Logistic Marshal, Cleaning Service & Waste Management, Crowd Control & Usher, Media Center, Helpdesk, Runner, Registrasi & Komersial hingga Medical Support & Merchandise. Mereka yang bertugaskan pun telah melalui pelatihan intensif yang diselenggarakan MGPA untuk memastikan kesiapannya mendukung penyelenggaraan motorsport kelas dunia.
“Ke depan melalui pendekatan sport tourism yang inklusif, MGPA bertekad menjadikan sirkuit Mandalika sebagai rumah bagi event-event otomotif kelas dunia. Sekaligus wadah pemberdayaan masyarakat dan penggerak ekonomi lokal secara berkelanjutan,” pungkasnya. (kir)
