Tanjung (Suara NTB) – Sejumlah kasus yang terjadi di obyek wisata laut dan kawasan wisata Gunung Rinjani di Lombok Utara mendorong Kantor SAR Mataram untuk membangun Unit Siaga SAR (USS) di Kabupaten Lombok Utara. Untuk memastikan unit tersebut dapat memiliki gedung operasional, Kepala Kantor SAR Mataram, Muhamad Hariyadi, menemui Bupati Lombok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar, SH., MH.
Dalam pertemuan tersebut, turut dihadiri oleh Kepala Pelaksana BPBD Lombok Utara, H. M. Zaldy Rahadian, ST., MT., dan Sekretaris Dinas Pariwisata Lombok Utara itu.
Pada kesempatan jtu, Hariyadi menuturkan kehadirannya di kantor Bupati untuk membahas rencana penempatan gedung Unit Siaga SAR (USS) serta pelatihan bagi pelaku pariwisata di wilayah Lombok Utara. Pihaknya mengapresiasi adanya dukungan dari pemerintah daerah Lombok Utara terkait penempatan gedung USS beserta fasilitas pendukungnya. Sarana dan prasarana tersebut dinilai krusial bagi Lombok Utara dalam rangka mempercepat respons penanganan insiden darurat khususnya di kawasan wisata internasional di KLU.
“Keberadaan USS akan sangat membantu dalam mempercepat penanganan jika terjadi keadaan darurat, khususnya di wilayah pariwisata seperti gunung dan laut yang ada di Lombok Utara,” ucap Hariyadi.
Untuk diketahui, sejumlah daerah di Indonesia telah menyediakan tempat untuk Unit Siaga SAR dalam upaya Pencarian dan Penyelamatan. Fasilitas ini memiliki urgensi yang sangat penting dalam menjaga keselamatan dan memberikan pertolongan kepada masyarakat, terutama dalam situasi darurat dan bencana. Keberadaan unit juga akan meningkatkan kesiapsiagaan dan kecepatan dalam menangani berbagai peristiwa yang mengancam nyawa manusia.
Sementara, Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar menyambut baik rencana tersebut dan mengusulkan agar Kantor SAR Mataram juga memberikan pelatihan dasar penanganan darurat kepada para pelaku wisata. Sarpras dan program SAR ia nilais sangat penting mengingat karakteristik geografis Lombok Utara yang memiliki berbagai destinasi wisata alam yang sering dikunjungi masyarakat internasional.
“Pelatihan ini akan sangat bermanfaat bagi pelaku wisata agar lebih siap menghadapi potensi risiko di lapangan, demi keselamatan wisatawan,” ujar Najmul.
Audiensi ini menjadi langkah awal untuk membangun sinergi yang lebih kuat antara Kantor SAR Mataram dan Pemerintah Kabupaten Lombok Utara dalam upaya peningkatan keselamatan, mitigasi bencana, dan penguatan kapasitas sumber daya manusia di sektor pariwisata. (ari)
