Dompu (Suara NTB) – Rencana Pembangunan Pelabuhan Kilo Kabupaten Dompu oleh Kementrian Perhubungan RI pada 2025 – 2026 tetap dilaksanakan. Dari sekitar Rp90 Miliar anggaran untuk Pembangunan fasilitas darat dan laut, tahun 2025 ini difokuskan pada Pembangunan fasilitas darat dengan anggaran Rp25 Miliar.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Dompu, Ir H. Fakhrurrazi saat dihubungi, Jumat, 23 Mei 2025. “Pembangunan Pelabuhan Kilo dilaksanakan pada tahun anggaran 2025 – 2026. Dengan sistem multi years, pada 2025 ini semulai direncanakan Pembangunan fasilitas laut. Tapi karena hanya dianggarkan sekitar Rp40 miliar di tahun 2025, sehingga diarahkan untuk Pembangunan fasilitas daratnya dulu,” kata H. Fakhrurrazi.
Kebijakan efisiensi anggaran berdasarkan Perpres No 1 tahun 2025, lanjut H. Fakhrurrazi, saat ini tinggal Rp25 miliar. Dengan anggaran ini, Pembangunan fasilitas darat Pelabuhan Kilo tetap dijalankan. “Sisanya akan dialokasikan melalui APBN tahun 2026,” katanya.
Informasi ini, lanjut H. Fakhrurrazi, hasil koordinasi pihaknya dengan Kementrian Perhubungan dan UPP Calabai selaku penanggungjawab lapangan Pembangunan Pelabuhan Kilo. Kepala UPP Calabai yang sebelumnya dijabat pelaksana tugas, kini sudah ada pejabat devinitifnya.
H. Fakhrurrazi pun berharap, rencana ini tidak berubah sehingga rencana Pembangunan Pelabuhan Kilo tidak molor lagi. Karena keberadaan Pelabuhan ini sangat diharapkan dalam mendukung mobilisasi jalur logistic barang dan jasa dari dan ke pulau Sumbawa.
Terlebih Kabupaten Dompu sebagai salah satu sentra produksi pangan nasional untuk komoditi jagung dan gabah. Harga komoditi jagung di Dompu cenderung kurang menguntungkan petani akibat jalur logistiknya yang Panjang dan menyebabkan harga di Tingkat petani menurun. (ula)
