Mataram (Suara NTB) – Bangunan bekas kantor Bank Indonesia di Pelabuhan Ampenan, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Ampenan masih berdiri kokoh sampai saat ini. Bangunan ini dinilai memiliki sejarah kuat terutama dari aspek perekonomian. Gedung diwacanakan akan kembali dibebaskan atau dibeli.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, Dr. Cahya Samudra mengatakan, bekas gedung Bank Indonesia di eks Pelabuhan Ampenan sebenarnya sangat bagus, karena kondisi arsitektur bangunan masih bertahan sampai saat ini. Bangunan dinilai cocok sebagai pusat informasi dan edukasi bagi masyarakat serta wisatawan yang berkunjung. “Kalau pemanfaatannya sebenarnya bagus untuk mempetahankan kondisi bangunan,” ujarnya.
Menurutnya, secara histori gedung bekas Bank Indonesia masih sangat kuat, karena Pelabuhan Ampenan sebagai pusat perdagangan jelas menjadi sentral perekonomian masyarakat pada zaman dulu.
Ekspose dilakukan oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Mataram sebelumnya, menginginkan gedung itu dimanfaatkan sebagai museum karena menjadi peninggalan sejarah. “Bekas gedung BI ini yang masih tersisa di sana,” ujarnya.
Mantan Camat Sekarbela menambahkan, bekas gedung BI kembali diwacanakan untuk dibebaskan atau dibayar oleh Pemkot Mataram. Wacana ini bergulir setelah bertemu dengan pemilik bangunan tersebut. Akan tetapi kata dia, kebijakan itu sepenuhnya menjadi kewenangan dari kepala daerah dengan mempertimbangkan kondisi kemampuan anggaran daerah. “Iya, sedang diusulkan kembali, tetapi nanti kita menunggu arahan dari pimpinan (wali kota,red),” demikian kata dia. (cem)
