Mataram (Suara NTB) – Dalam upaya memperkuat literasi digital dan penguasaan teknologi terkini di bidang pengelolaan data berskala besar, Fakultas Teknik Universitas Bumigora sukses menyelenggarakan Webinar Nasional bertajuk “Memahami Arsitektur Sistem Terdistribusi dalam Big Data”. Kegiatan ilmiah ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meeting pada Rabu (11/6/2025) pukul 10.00–11.30 Wita.
Webinar ini menghadirkan narasumber utama Marisa Tania, seorang Software Engineer di perusahaan teknologi global PayPal, yang membawakan materi mendalam mengenai konsep dan praktik arsitektur sistem terdistribusi dalam pengelolaan big data. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Diktisaintek Berdampak yang mendukung kolaborasi antara akademisi dan praktisi dalam menghadirkan inovasi berbasis teknologi.
Dalam pemaparannya, Marisa mengulas bagaimana sistem seperti Hadoop, Apache Spark, hingga layanan cloud seperti AWS dan GCP mampu menangani data dalam skala besar dengan efisiensi tinggi dan kemampuan real-time processing. Ia juga membagikan pengalamannya dalam membangun sistem yang scalable, fault-tolerant, dan siap pakai dalam skala industri global.
Dalam sambutannya, Marisa menyatakan, merupakan kehormatan baginya untuk berbagi dengan generasi muda Indonesia di Universitas Bumigora dalam webinar nasional Di era AI inference seperti sekarang, penting bagi mahasiswa dan para engineer untuk tidak hanya memahami kecerdasan buatan dari sisi generative AI, tetapi juga memahami bagaimana data berskala besar diproses oleh sistem terdistribusi—karena inilah fondasi dari hampir seluruh inovasi digital modern.
“Saya senang dapat mengambil bagian dalam memperluas pemahaman ini di tingkat nasional, sekaligus mendorong talenta Indonesia agar semakin siap berkontribusi dalam ekosistem teknologi global,” ujar Marisa.
Webinar ini diikuti oleh 150 peserta yang terdiri dari dosen, praktisi, dan mahasiswa dari berbagai institusi dan daerah di Indonesia. Para peserta berasal dari berbagai Provinsi seperti Provinsi NTB, Sumatera Utara, Jawa Timur, NTT, Jakarta, dan sebagainya. Tingginya antusiasme terlihat dari partisipasi aktif peserta yang mengajukan pertanyaan, berdiskusi, dan mengikuti seluruh sesi hingga selesai.
Dekan Fakultas Teknik Universitas Bumigora, Dr. Galih Hendro Martono, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu bentuk konkret sinergi antara dunia pendidikan dan industri teknologi.
“Webinar ini memberikan manfaat nyata tidak hanya bagi mahasiswa, tetapi juga bagi para dosen dan praktisi untuk memperluas wawasan teknis mengenai arsitektur sistem terdistribusi yang saat ini menjadi pilar utama dalam pengelolaan big data. Harapan kami, kegiatan ini mampu menginspirasi peserta untuk terus belajar, berinovasi, dan mengambil peran aktif dalam ekosistem digital global,” ujar Galih.
Di sisi lain, Galih juga menegaskan pentingnya menjembatani dunia akademik dengan realitas industri “Kami ingin membangun jembatan antara kampus dan dunia kerja melalui kegiatan-kegiatan ilmiah seperti ini. Dengan menghadirkan pembicara yang kompeten secara global, kami berharap para peserta dapat memperoleh perspektif nyata dan wawasan aplikatif,” jelasnya.
Webinar ini juga menjadi bagian dari upaya Universitas Bumigora untuk terus menghadirkan kegiatan akademik yang berdampak, inovatif, dan adaptif terhadap kebutuhan zaman.
Secara keseluruhan, webinar ini berhasil menjadi forum yang produktif dan inspiratif untuk meningkatkan kompetensi peserta dalam memahami kompleksitas sistem terdistribusi, serta memperkaya pengetahuan dalam pengelolaan data besar (big data) yang kini menjadi kebutuhan strategis di berbagai sektor. (r)
