spot_img
Selasa, Juli 15, 2025
spot_img
BerandaNTBSUMBAWA BARATLagi, Demo PPS Bikin Macet Akses Jalan Poto Tano

Lagi, Demo PPS Bikin Macet Akses Jalan Poto Tano

Taliwang (Suara NTB) – Aksi demonstrasi menuntut pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa (PPS) kembali terjadi, Rabu, 2 Juli 2025. Pada tempat yang sama, yakni di jalan pronvisi lintas Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, aksi itu lagi-lagi menimbulkan kemacetan.

Pantauan media ini di lokasi, antrean kendaraan yang tertahan baik dari arah pelabuhan Poto Tano maupun dari arah sebaliknya akibat aksi demonstrasi itu jumlahnya mencapai ratusan unit. Truk kecil maupun besar, bus penumpang hingga mobil pribadi mengular berjejer dari desa Poto Tano hingga ke simpang tiga Tugu Kemutar Telu.

Sejumlah pengemudi truk pengangkut barang pun mengeluhkan kondisi itu. Namun mereka tak dapat berbuat banyak. Mereka lebih memilih untuk tidak memaksakan diri karena massa aksi berkeras tidak akan memberi kesempatan sedikit pun kendaraan untuk berjalan.

“Ya kesal sih pak. Tapi mau apa lagi. Jadi kita tunggu saja sampai mereka membubarkan diri,” kata Yuli, salah seorang supir truk terjebak macet.

Hal serupa juga disampaikan Yus. Pria yang menyupiri truk Fuso ini mengatakan, dirinya sudah memesan tiket untuk penyeberangan kapal di Lembar. Namun karena terjebak aksi demonstrasi, dirinya khwatir tidak dapat menyeberang sebagaimana dengan waktu tiket yang telah ia siapkan.

“Saya sudah lapor ke Bos. Beliau paham. Tapi ya kan tetap ada kerugian lah buat kita karena aksi ini,” sebut Yus.

Jika para supir truk memilih mengalah, tidak dengan sejumlah warga yang membawa mobil pribadi. Ada dari mereka terang-terangan melayangkan protes langsung, namun sayang langkah itu tidak digubris oleh para massa aksi.

Bahkan terdapat sejumlah warga menumpahkan kekesalannya di media sosial. Mereka memprotes mengapa aksi menuntut pemekaran PPS itu selalu saja berakhir dengan memblokade akses jalan negara di Poto Tano.

Sementara itu jalannya aksi demonstrasi yang dilancarkan massa yang tergabung dalam Komite Percepatan Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa (KP4S) KSB itu sempat menimbulkan kericuhan. Massa aksi terlibat bentrok dengan aparat kepolisian karena mereka berupaya meringsek mendekat menuju pelabuhan Poto Tano.

Massa aksi protes kepada aparat kepolisian, sebab posisi mereka melakukan aksi tidak sesuai dengan ketentuan. “Kami mau masuk dekat gerbang Pelabuhan Poto Tano, 700 meter dari gerbang,” seru Sirojuddin salah satu koordinator aksi.

Merasa aspirasi mereka tak didengar aparat kepolisian. Massa yang sebelumnya tertahan di simpang tiga Tugu Kemutar Telu itu lantas membuat pagar hidup yang langsung disambut barikade aparat. Saat itulah bentrok terjadi, kedua belah pihak saling dorong sehingga menimbulkan kericuhan.

Meski ricuh, kondisi dapat segera ditangani aparat kepolisian. Para massa aksi berhasil mengisolasi pendemo dan hingga sore hari massa tetap bertahan di posisimya.

Menurut mereka, aksi kali ini tetap akan berlanjut sebagaimana surat pemberitahuan yang dilayangkan ke apara kepolisian. “Kami akan bertahan sebab perjuangan ini tidak boleh padam,” tegas sejumlah massa aksi. (bug)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO