Giri Menang (Suara NTB) – Sebanyak 39 orang pelamar mendaftar seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP). Hasil seleksi administrasi dari 39 Peserta inipun diumumkan hari ini (Selasa red) oleh pihak Panita Seleksi (Pansel) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Barat (Lobar). Selain 39 orang peserta itu, sejumlah pelamar yang ingin mendaftar terpaksa tidak bisa ikut, lantaran terganjal syarat surat keterangan bebas temuan Inspektorat.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengambangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Lobar, Jamaludin yang dikonfirmasi melalui sambungan telpon, Senin (5/9) mengatakan, terkait syarat Surat Keterangan Bebas Temuan Inspektorat merupakan kebijakan pimpinan. Sehingga pihaknya pun mensyaratkan hal itu untuk dilengkapi oleh peserta.
Diakuinya, ada beberapa pelamar yang memasukkan lamaran namun belum melengkapi syarat tersebut sehingga mereka pun tidak jadi melamar. “Ya betul, ada beberapa teman-teman yang sudah memasukkan lamarannya tapi belum lengkap syarat nomor 16 itu (surat keterangan bebas temuan inspektorat),”kata Jamal, Senin (4/8).
Apakah bisa menggunakan surat keterangan audit Inspektorat, sebab masih sedang audit? Pihaknya tetap mengacu pada syarat itu.
Namun demikian terkait tambahan syarat ini, telah dilaporkan oleh Bupati ke Kepala BKN. Dan Kepala BKN pun mengapresiasi langkah Bupati Lobar yang mana tujuan syarat tambahan ini untuk mendapatkan pejabat yang bersih. Dikatakan, hasil seleksi administrasi Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) sendiri akan diumumkan pada Selasa (5/8). Tim sedang bekerja memferifikasi berkas 39 pelamar, dengan mengecek kelengkapan kesesuaian persyaratan yang sudah ditetapkan.
“Insya Allah besok (red hari ini) pagi rapat tim sesuai tahapan jadwal, untuk menentukan peserta yang lolos administrasi,” terangnya. Jabatan yang paling banyak peminat ada dua OPD, yakni Dinas Ketahanan Pangan dan Dislutkan masing-masing 9 orang pelamar.
Berdasarkan data sekretariat Tim Pansel Lobar hingga pulul 23.59 wita per tanggal 2 Agustus 2025 sebanyak 39 pelamar yang sudah mendaftar. Terdiri dari 23 Orang yang melamar di satu jabatan dan 16 orang melamar di dua Jabatan. 10 JPTP yang kosong itupun terisi semua.
Jabatan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) dam Dinas Ketahanan Pangan (Dikpangan) masing-masing dilamar 9 orang. Kemudian jabatan Kepala Dinas Koperasi (Diskop) sebanyak 7 orang pelamar, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) 6 pelamar, Staf Ahli bidang SDM serta Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) masing- masing 5 pelamar. Selanjutnya Dinas Perindustrian dan Perdangan(Disperindag), Dinas Kesehatan (Dikes), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), dan Kasat SatpolPP masing-masing dilamar 4 orang.
“Diverifikasi semua, mulai dari berkas lamaran hingga berkas persyaratan yang lainnya. Termasuk juga surat bebas temuan dari Insperktorat,” jelasnya.
Jamal memastikan apabila ada kekurangan berkas dari pelamar akan mempengaruhi lolos atau tidaknya ditahap tersebut. Sebab tidak ada kesempatan melengkapi berkas diluar jadwal waktu pendaftaran yang sudah ditetapkan.
“Kan sudah lewat waktunya pendaftaran. Di sana (penggumuman) sudah jelas waktu pendaftarannya dari tanggal 18 Juli sampai 2 Agustus 2025,” tegasnya.
Jamal mengatakan, tim Pansel akan melakukan rapat sebelum menggumumkan hasil adminstrasi tersebut. Pihaknya mengestimasi penggumuman itu keluar di Selasa (5/9) siang hari.“Masih ada waktu, pagi kita rapatkan dengan tim pensel, mungkin siangnya kita sudah umumkan hasilnya,” pungkasnya.
Sesuai jadwal tahapan Seleksi Terbuka JPTP, selepas penggumuman hasil administrasi, para pelamar yang lolos akan mengikuti tahapan technical meeting pada 7 Agustus 2025. Persiapan mengikuti uji kompetensi yang akan dilaksanakan dari tanggal 8 sampai 13 Agustus. Terdiri dari assesment peserta dari 8 sampai 10 Agustus serta presentasi makalah dan wawancara dari tanggal 11-13 agustus 2025. Baru akan diumumkan pada 14 Agustus untuk penetapan 3 besar di masing-masing JPTP yang lowong.(her)
