PEMERINTAH Kecamatan Cakranegara, bekerja sama dengan Pemerintah Kota Mataram dan sejumlah pihak terkait, memastikan warga terdampak banjir di Lingkungan Karang Jero dan Pamotan kini dapat menempati hunian sementara (huntara) yang layak, aman, dan nyaman. Pembangunan huntara ini merupakan bagian dari respons cepat pemerintah dalam penanganan pascabencana banjir yang melanda wilayah tersebut bulan lalu.
Sebanyak delapan unit huntara dibangun di Lingkungan Karang Jero, Kelurahan Karang Taliwang, dan 14 unit lainnya di Lingkungan Pamotan, Kelurahan Mayura, Kecamatan Cakranegara. Seluruh unit tersebut telah selesai dibangun dan kini telah ditempati oleh warga terdampak.
Camat Cakranegara, Irfan Syafindra Soeratie, mengatakan bahwa pembangunan huntara berjalan sesuai target dan langsung dimanfaatkan oleh warga.
“Alhamdulillah, saat ini semua unit sudah rampung dan telah dihuni oleh warga yang sebelumnya tinggal di pengungsian. Ini adalah bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi,” ujarnya Jumat, 22 Agustus 2025.
Irfan menjelaskan, huntara dibangun dengan konstruksi semi permanen menggunakan material spandek dan papan, serta dirancang agar cukup kokoh untuk dihuni dalam jangka waktu menengah. Selain bangunan utama, pemerintah juga menyediakan fasilitas pendukung, seperti sambungan air bersih dan kamar mandi umum.
Menurutnya, pemerintah tidak ingin sekadar memberikan tempat tinggal, tetapi juga memastikan kualitas hidup warga tetap terjaga. Oleh karena itu, semua unsur dilibatkan, mulai dari dinas, kelurahan, hingga masyarakat setempat, agar lingkungan huntara benar-benar layak untuk ditinggali. “Lokasi itu sudah ditinggikan satu meter jadi kalau ada luapan seperti kemarin, insyaAllah masih aman,” ungkapnya.
Respons masyarakat terhadap keberadaan huntara ini pun cukup positif. Sejumlah warga menyampaikan rasa syukur karena telah mendapatkan tempat tinggal yang lebih aman setelah rumah mereka rusak akibat banjir.
Pemerintah juga menyalurkan bantuan perabot dasar, seperti kompor gas dan alat masak, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram untuk mendukung kebutuhan harian penghuni.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Mataram telah mengalokasikan anggaran lebih dari Rp1 miliar untuk membangun total 30 unit huntara bagi korban banjir, termasuk di wilayah lain yang terdampak.
Dengan rampungnya pembangunan ini, warga korban banjir tidak hanya mendapatkan kembali tempat tinggal, tetapi juga harapan untuk bangkit dan menjalani kehidupan yang lebih baik. (pan)
