Mataram (Suara NTB) – Ketua DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Hj. Baiq Isvie Ruvaeda memastikan bahwa seluruh aktivitas kedewanan tetap berjalan normal meski gedung utama DPRD NTB di Jalan Udayana, Mataram, mengalami kebakaran. Ia menegaskan, penggunaan kantor sementara tidak akan mengurangi kinerja maupun produktivitas lembaga legislatif tersebut.
“Untuk rapat-rapat lima komisi dan badan-badan DPRD NTB, akan kita lakukan di garasi yang sudah kita pastikan dalam kondisi layak,” ujar Isvie usai melakukan pengecekan lokasi, Senin, 8 September 2025.
Kebakaran yang terjadi akibat aksi demonstrasi anarkis pada Sabtu (30/6) lalu menghanguskan sebagian besar bangunan kantor DPRD NTB. Namun, proses pembersihan puing-puing gedung masih terus dilakukan secara bertahap.
Menurut politisi Partai Golkar tersebut, meskipun fasilitas gedung utama tak bisa digunakan, berbagai rapat alat kelengkapan dewan (AKD) tetap berlangsung. Bahkan, beberapa panitia khusus (pansus) dan komisi tetap melangsungkan agenda mereka di musholla yang tersedia.
“Kalau untuk sidang paripurna, kita mempertimbangkan menggunakan Ruang Rinjani di Kompleks Kantor Gubernur NTB. Ruang itu sangat representatif untuk kegiatan formal DPRD,” tambah Isvie.
Ia juga menegaskan bahwa seluruh anggota dewan memahami kondisi darurat ini dan tetap berkomitmen menjalankan fungsi legislatif, pengawasan, dan penganggaran seperti biasa.
“Meski dalam kondisi keprihatinan, aktivitas DPRD tidak boleh berhenti. Semua anggota memahami dan mendukung penuh agar tugas kedewanan tetap berjalan,” tegasnya.
Isvie juga menegaskan komitmen DPRD NTB untuk tetap terbuka menerima aspirasi dari mahasiswa dan masyarakat, asalkan dilakukan secara tertib dan beretika. ‘’Kami siap menerima semua aspirasi mahasiswa dan kelompok manapun, selama disampaikan secara baik dan beretika,” pungkasnya. (ndi)


