Taliwang (Suara NTB) – Sebanyak tujuh orang calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu di lingkup pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) terdeteksi belum melakukan pengisian Daftar Riwayat Hidup (DRH).
Hingga batas waktu penutupan pengisian DRH pada, Senin, 22 September 2025, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) KSB memantau ketujuh calon PPPK Paruh Waktu tersebut tidak menuntaskan tugasnya tersebut. “Sampai pukul 23.00 Wita semalam atau penutupan jadwal pengisian DRH, tujuh orang itu belum melengkapi,” terang kepala BKPSDM KSB, Mulyadi kepada Suara NTB, Selasa, 23 september 2025.
Terhadap mereka yang belum menuntaskan pengisian DRH itu, BKPSDM KSB telah melakukan pelacakan. Melalui Kasubag Kepegawaian OPD tempat mereka bekerja, ketujuh calon PPPK Paruh Waktu itu tengah dimintai keterangannya. “Kita mau tahu apa sebab mereka tidak melengkapi atau tidak mengunggah DRH-nya,” tandasnya.
Ditanya mengenai batas waktu pengisian DRH, Mulyadi mengaku, jika merunut surat Badan Kepegawian Negara (BKN), maka jadwalnya telah ditutup per tanggal 22 September 2025 atau hari Senin lalu. Namun ia meyakini, BKN akan melakukan perpanjangan lagi. Pasalmya di lapangan saat ini secara nasional, masih banyak daerah yang calon PPPK Paruh Waktunya belum menuntaskan pengisian DRH.
“Kita hanya tujuh orang. Daerah lain bahkan ada yang jumlahnya ribuan orang. Maka saya yakin BKN pasti memberikan toleransi waktu lagi. Tinggal kita tunggu saja suratnya. Harapan saya kepada yang tujuh orang yang belum mengisi DRH-nya untuk segera. Jangan sampai kelolosan lagi,” sambung mantan Asisten 1 Setda KSB ini. (bug)
