spot_img
Selasa, November 11, 2025
spot_img
BerandaNTBBIMA20 CCTV Baru Dipasang, Pemkot Bima Targetkan Pasang CCTV di 80 Titik

20 CCTV Baru Dipasang, Pemkot Bima Targetkan Pasang CCTV di 80 Titik

Kota Bima (Suara NTB) – Pemerintah Kota (Pemkot) Bima akan memasang 20 titik kamera pengawas (CCTV) melalui APBD Perubahan 2025. Pemasangan perdana ini menjadi bagian dari target besar, yakni 80 titik CCTV di seluruh kota.

Kepala Dinas Kominfotik Kota Bima, Muh. Hasyim, mengatakan rencana awal pemasangan hanya 30 titik. Namun, arahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima mendorong peningkatan target menjadi 80 titik.

“Pada APBD Perubahan tahun ini kita mulai dengan 20 titik. Sisanya, 60 titik, akan kita akomodir bertahap pada anggaran berikutnya,” tuturnya, Selasa (30/9/2025).

Ia menegaskan, pemasangan CCTV dilakukan untuk memperkuat sistem pengawasan sekaligus mendukung program Kota Bima BISA (Bersih, Indah, Sehat, Asri). Fokusnya bukan hanya keamanan, tetapi juga pengendalian perilaku masyarakat yang masih kerap membuang sampah sembarangan.

“Kita pasang di titik-titik rawan. Termasuk Taman Amahami. Harapannya, lingkungan terjaga dan masyarakat merasa lebih aman,” tambahnya.

Dinas Kominfotik telah melakukan survei lokasi untuk penentuan titik tidak hanya berdasarkan arahan kepala daerah, tetapi juga saran masyarakat.

“Lokasi yang kita pilih mencakup area rawan kriminalitas maupun rawan buang sampah. Selain bisa dipantau langsung oleh kepala daerah melalui kantor Wali Kota, masyarakat juga bisa akses di website cctv.bimakota.go.id,” ujarnya.

Adapun 20 titik yang akan dipasang dalam waktu dekat, yakni Pertigaan Sambinae-Panggi, SPBU Amahami, Lawata, PT Pertamina, Wadumbolo, Taman Jenamawa, Ni’u, Jembatan Padolo 1, Jembatan Padolo 3, Taman Amahami, Pos Kota, Daya Indah, Masjid Almuwahiddin, Bolly, SMAN 4, Pasar Penaraga, Lapangan Pahlawan Raba, Pertigaan Kodo, dan Taman Pasar Raba.

Hasyim berharap pemasangan ini membawa efek jera bagi masyarakat yang masih abai menjaga kebersihan. Sekaligus menekan angka kriminalitas di ruang publik.

“Dengan 80 titik CCTV nantinya, pemerintah akan lebih mudah memantau aktivitas masyarakat. Kebersihan terjaga, keamanan meningkat,” tutupnya.

Meski demikian, Dinas Kominfotik tidak membeberkan berapa besar anggaran yang dihabiskan dalam tahap awal pemasangan 20 titik CCTV ini. Publik pun menanti, apakah pemantauan digital tersebut benar-benar efektif menekan sampah dan kriminalitas, atau hanya jadi proyek rutin yang tak berdampak besar.

Salah seorang warga Kota Bima, Desi, menyambut baik dengan penambahan fasilitas ini. Menurutnya keberadaan CCTV bisa membawa dampak langsung bagi rasa aman warga, terutama bagi perempuan dan anak-anak yang sering beraktivitas di ruang publik.

“Kadang kalau malam hari kita pulang, terutama lewat jalan sepi, suka was-was. Kalau ada CCTV, meski kecil, rasanya lebih ada perlindungan. Paling tidak orang yang niat berbuat jahat jadi mikir dua kali,” tuturnya kepada Suara NTB, Rabu (1/10/2025).

Ia juga menilai pemasangan kamera pengawas ini bisa mendukung program kebersihan yang sedang digencarkan pemerintah. “Selama ini banyak yang cuek buang sampah sembarangan. Kalau terekam kamera, kan bisa jadi bukti. Semoga pemerintah juga serius menindak, jangan sampai pasang tapi dibiarkan begitu saja,” tambahnya.

Lebih jauh, Desi berharap agar fasilitas ini dijaga dan dirawat, sehingga manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang. “Harapan saya, bukan sekadar dipasang lalu rusak atau dibiarkan mati. CCTV ini penting sekali untuk kita semua. Kalau berjalan baik, bukan hanya pemerintah yang terbantu, tapi masyarakat juga lebih nyaman,” tutupnya. (hir)

IKLAN










RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO