Praya (Suara NTB) – Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) yang ke XII di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) resmi mulai bergulir, Jumat, 10 Oktober 2025. Berbeda dengan Porkab sebelum-sebelumnya, gelaran Porkab kali ini mengusung konsep yang sedikit berbeda.
Di mana atlet yang ikut serta merupakan atlet-atlet berusia dini. Langkah itu dimaksudkan agar bisa menjaring atlet-atlet potensial sejak dini supaya proses pembinaan bisa dilakukan sedini mungkin. “Gelaran Porkab Pekan Olahraga (POR) usia dini menunjukkan komitmennya yang kuat dari pemerintah daerah terhadap pembinaan olahraga bagi generasi muda sejak usia dini,” tegas Bupati Loteng H. Lalu Pathul Bahri, S.I.P.,M.A.P., saat membuka ajang Porkab POR Usia Dini di halaman Kantor Bupati Loteng, Jumat pagi kemarin.
Penyelengaaan Porkab POR usia dini tersebut salah satu wujud nyata upaya mencetak generasi penerus yang sehat dan berkarakter. Sekaligus mampu berprestasi dibidang olahraga. Dan keberadaan para anak-anak tersebut sangatlah penting karena merekalah aset terpenting yang akan mengisi dan melanjutkan estafet pembangunan Loteng dalam 20 hingga 30 tahun mendatang.
Secara khusus Pathul mengingatkan dan menekankan penting kepada para pendidik, orang tua dan seluruh elemen masyarakat untuk terus membimbing dan membina anak-anak generasi penerus tersebut tanpa lelah dan putus asa. Sehingga pada akhirnya bisa menghasilkan generasi muda yang hebat serta berprestasi dibidang olahraga.
“Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan membina mereka. Maka jangan pernah putus asa. Karena keberhasilan mereka di masa depan sangat bergantung pada kebersamaan dan kerja sama semua pihak saat ini,” imbuh Ketua DPD Partai Gerindra NTB ini.
Tanpa bimbingan kolektif ujar Pathul, anak-anak tidak akan memiliki moral yang baik. Apalagi kesehatan yang prima untuk menjadi pemimpin dimasa depan. Komitmen kolektif inilah yang menjadi kunci untuk memastikan Loteng memiliki generasi penerus yang sejalan dengan visi pembangunan daerah.
Pihaknya berharap ajang Porkab POR Usia Dini kali ini bukan hanya sekedat seremonial belaka. Tetapi harus menjadi simbol dari keseriusan Pemkab Loteng dalam mengintegrasikan pendidikan karakter, moral dan kesehatan sejak usia dini. Sehingga dari ajang olahraga tersebut diharapkan bisa lahir bibit-bibit unggul di bidang olahraga. Sekaligus bisa menjadi wahana menanamkan nilai-nilai sportivitas dan disiplin sejak dini.
Porkab POR usia dini kali ini mempertandingkan sebanyak 32 cabang. Diikuti ribuan peserta perwakilan dari seluruh kecamatan di Loteng. Mulai dari sepak bola, atletik, sepatu roda, bola voli hingga bela diri. Dengan venue pertandingan tersebar merata di semua kecamatan. (kir)
