Taliwang (Suara NTB) – Bupati Sumbawa Barat, H. Amar Nurmansyah mengajak seluruh elemen pemerintah dan organ penggerak Program Kartu KSB Maju untuk memasifkan sosialisasi atas program tersebut. Hal ini karena beberapa dari kegiatan layanan program unggulan pemerintah KSB itu belum cukup dikenal oleh masyarakat.
Dari hasil suvei terbaru mengenai tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah KSB, Bupati mengungkap, terdapat data yang memotret khusus pelaksanaan Program Kartu KSB Maju. Pada data itu diketahui bahwa ada beberapa layanan dari program Kartu KSB Maju yang dikenal luas oleh masyarakat. Namun di satu sisi ada juga kegiatan layanannya yang tingkat keterkenalannya berada jauh di bawah standar.
“Jadi ada kerja sama Brida dengan salah satu lembaga survei kompeten. Begitu kami disampaikan hasil surveinya, ada beberapa hal fakta yang cukup menarik. Ada beberapa layanan (Kartu KSB Maju) yang ternyata tingkat dikenal oleh masyarakat itu luar biasa sudah tinggi melampaui dari jumlah penerima manfaatnya, ini masuk kategori berhasil. Tapi yang lainnya masih minim,” ungkap Bupati saat acara Forum Yasinan, Kamis 9 Oktober 2025 malam pekan lalu.
Mengacu hasil survei itu, Bupati menyebut baru dua kegiatan layanan Program KSB Maju yang dikenal luas masyarakat, yakni layanan bidang pendidikan dan layanan kesehatan. Masing-masing layanan tersebut persentase keterkenalannya mencapai 90 dan 70 persen. “Padahal layanan pendidikan itu hanya 18 persen dari masyarakat KSB sebagai penerimanya. Tapi yang kenal sudah 90 persen. Begitu juga dengan layanan kesehatan, hampir 70 persen,” urainya.
Tingginya tingkat pengenalan masyarakat terharap dua layanan Program Kartu KSB Maju itu Bupati mensinyalir disebabkan adanya komponen jaringan yang lengkap dan rapat di bawah OPD Pengampu. Ia mencontohkan pada layanan pendidikan, jejarjng sekolah seperti kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan termasuk para pengawas sekolah sudah masif mensosialisasikan program tersebut.
Demikian pula dengan layanan kesehatan yang banyak dikenalkan lewat seluruh instrumennya di fasikitas Puskesmas. “Ternyata jejaring ini yang bekerja secara luas termasuk tentunya para anggota Agen Gotong Royong (AGR),” sebutnya.
Ia berharap hal serupa juga terjadi dalam kegiatan layanan lainnya. Bupati menyatakan, OPD pengampu program agar berinovasi dalam menyosialisasikan aksi layanan Program Kartu KSB Maju yang dikawalnya. Memanfaatkan seluruh jajarannya, turun ke masyarakat menyampaikan sedetail mungkin dari setiap layanan Program Kartu KSB Maju.
“Yang masih rendah di hasil survei itu ada layanan bidang perikanan, bidang sosial, bidang tani/ternak,” ungkapnya seraya menambahkan elemen pemerintah di tingkat kecamatan hingga desa juga harus bergerak menginformaskan keberadaan setiap layanan Program Kartu KSB Maju.
“OPD Pengampu buat brosur soal program itu kemudian sebar lewat camat sampai ke desa. Camat dan desa kemudian turun ke masyarakat melakukan sosialisasi,” saran Bupati.
Khusus kepada AGR selaku penggerak program di lapangan, Bupati meminta agar pola pendekatannya tidak sekedar berbasis penerima program. Para anggota AGR ia harapkan membuat agenda sosialisasi berkala di wilayah kerjanya masing-masing.
“Jangan hanya karena keluarga yang menerima diberi penjelasan, tetapi semua masyarakat. Dan itu juga tidak terbatas satu layanan tertentu, tetapi semua layanan dari Program Kartu KSB Maju itu harus disampaikan ke masyarakat,” tandas Bupati.
Sebagai informasi, dalam Program Kartu KSB Maju ada tujuh bentuk layanan yang disediakan pemerintah KSB. Di antaranya layanan bidang pendidikan, layanan bidang kesehatan, layanan bidang sosial, layanan bidang tani/ternak, layanan bidang perikanan, layanan bidang UMKM dan terakhir layanan bidang perumahan. (bug)
