Dompu (Suara NTB) – Hujan deras disertai petir dan angin kencang melanda wilayah Kabupaten Dompu dan sekitarnya pada Selasa, 21 Oktober 2025 siang. Hujan ini disebut sebagai musim pancaroba atas peralihan musim, dari musim kemarau ke musim hujan.
“Berdasarkan prakiraan BMKG, wilayah NTB akan masuki musim hujan di minggu ketiga Oktober (2025). Kabupaten Dompu sendiri diperkirakan masuk musim hujan pada awal November. Saat ini mulai peralihan dari musim kemarau ke musim hujan,” kata Plt. Kepala BPBD Kabupaten Dompu, H. Wan Muhtajun, S.T. saat dihubungi, Selasa, 21 Oktober 2025.
Peralihan musim menyebabkan musim pancaroba. Situasi cuaca sulit dideteksi jauh hari sebelumnya akibat kondisi suhu di sekitarnya. Kondisi itu bisa menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi dan bahkan terik matahari yang cukup menyengat.
“BPBD Dompu mengimbau kepada warga masyarakat untuk lebih waspada. Memasuki musim pacaroba, cuaca terkadang tidak menentu. Ketika hujan tiba, bisa disertai angin kencang dan petir yang menyebabkan kerusakan,” kata Wan Muhtajun.
Namun hujan disertai angin dan petir yang melanda Dompu, Selasa siang kemarin menyebabkan aliran Sungai Silo yang melintasi kota Dompu mengalami banjir. Hanya saja, banjir ini tidak sampai meluap ke pemukiman warga. “Banjir di Sungai Silo tidak sampai meluap. Tapi tim masih terus memantau untuk langkah antisipasi,” katanya.
Terhadap dampak lain akibat angin dan petir yang menyerati hujan, juga belum ada laporan yang diterima. Namun BPBD Dompu telah lebih awal melakukan pemotongan kayu yang ada di sepanjang jalan raya yang berpotensi roboh saat diterpa angin kencang. “Sejak akhir September lalu, kami Bersama Dinas Lingkungan Hidup melakukan operasi pemotongan pohon di pinggir jalan yang beresiko tumbang,” jelasnya. (ula)
