PEMERINTAH Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, memperkuat koordinasi lintas unsur Forkopimcam (Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan), kelurahan, kepala lingkungan, hingga Ketua RT dalam menghadapi potensi bencana banjir di tengah intensitas hujan yang mulai meningkat.
Koordinasi tersebut dilakukan secara masif melalui grup WhatsApp sebagai langkah cepat dan efektif dalam memantau kondisi lapangan serta menyebarkan informasi kebencanaan.
Camat Sandubaya, Henny Suyasih, mengatakan pihaknya telah menyiapkan posko siaga bencana baik di tingkat kelurahan maupun kecamatan. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat sistem deteksi dini, pemantauan kondisi wilayah, serta mempercepat respons jika terjadi bencana.
“Pemantauan dilakukan setiap hari, dan laporan masuk melalui grup WhatsApp. Jika ditemukan dampak kebencanaan, kami akan melakukan penanganan mandiri terlebih dahulu atau berkoordinasi dengan OPD terkait seperti BPBD,” ujarnya, Kamis, 23 Oktober 2025.
Menurutnya, sistem koordinasi melalui grup WhatsApp menjadi sarana efektif untuk berbagi informasi secara real-time, terutama saat kondisi cuaca ekstrem. Dalam grup tersebut, seluruh unsur terkait dapat saling melaporkan situasi lingkungan, termasuk kondisi saluran air dan potensi genangan.
Selain itu, Henny menyebutkan bahwa tim irigasi Sandubaya juga aktif berkoordinasi dalam pengaturan aliran air. Melalui sistem buka-tutup pintu air yang dimonitor di grup WhatsApp, tim ini memastikan agar debit air tetap terkontrol, termasuk informasi dari wilayah hulu di Kabupaten Lombok Barat (Lobar).
“Setiap ada perubahan kondisi bendungan di wilayah hulu timur, pemerintah kecamatan langsung mendapat laporan. Ini membantu kami dalam menentukan langkah cepat di lapangan,” jelasnya.
Sebagai bagian dari upaya mitigasi, lanjut Henny, pihaknya juga telah menyiapkan peta rawan bencana beserta satuan tugas (satgas) dan SOP penanganan kebencanaan di setiap kelurahan. Selain itu, pemerintah kecamatan rutin memberikan imbauan kepada masyarakat melalui grup WhatsApp di tingkat kelurahan dan lingkungan.
“Kami terus mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap potensi hujan lebat, angin kencang, dan kilat. Warga diminta tidak berada di bantaran sungai saat hujan deras, serta segera mengamankan diri di rumah masing-masing,” tegasnya.
Dengan sistem komunikasi cepat dan terintegrasi ini, Pemerintah Kecamatan Sandubaya berharap dapat meminimalkan risiko bencana serta memastikan keamanan masyarakat selama musim hujan berlangsung. (pan)
