Dompu (suarantb.com) – Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Dompu merasa optimis dapat menyelesaikan proyek strategis daerah tepat waktu. Kendati beberapa paket pekerjaan terlambat ditenderkan, termasuk Pembangunan lanjutan RTH Karijawa dengan nilai kontrak Rp2,358 miliar.
Kepala Bagian Pembangunan Setda Dompu, Muh Susatio, ST., di Dompu, Selasa (28/10/2025) mengatakan, pihaknya tetap melakukan evaluasi terhadap realisasi paket pekerjaan Pembangunan di daerah. Dari 18 paket pekerjaan yang ditenderkan secara terbuka, ada 10 paket pekerjaan yang menjadi proyek strategis daerah.
“Secara keseluruhan, realisasi pekerjaan proyek strategis daerah sudah di atas 50 persen hasil evaluasi kita kemarin,” kata Susatio.
Kesepuluh proyek strategis daerah yang ditetapkan melalui SK Bupati dan diawasi langsung KPK ini, diantaranya Pembangunan jembatan jalan arteri Jala–Nangasia Kecamatan Hu’u senilai Rp11,2 miliar, Pembangunan jalan dan drainase lingkungan di Lokasi rumah layak huni Desa Soro senilai Rp6 miliar, Pembangunan kantor Camat Woja senilai Rp4,5 miliar, dan Pembangunan kantor Camat Manggelewa senilai Rp4,5 miliar.
Pembangunan lanjutan RTH Karijawa senilai Rp2,3 miliar juga masuk dalam proyek strategis daerah. Termasuk Rehabilitasi tebing Sungai Laju senilai Rp2,2 miliar, rehabilitasi ruang radiologi RSUD Dompu senilai Rp1,8 miliar, Pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Soro Kempo senilai Rp1,2 miliar, penimbunan lahan Lokasi Pembangunan rumah layak huni Desa Soro senilai Rp1,1 miliar, dan lanjutan pembukaan ruas jalan Soro–Napa senilai Rp500 juta. Kesepuluh proyek strategis ini menghabiskan anggaran sekitar Rp35 miliar lebih.
Susatio mengakui, proyek Pembangunan kantor Camat Manggelewa yang terkesan lamban. Kendati demikian, diyakini bisa selesai tepat waktu hingga sebelum 31 Desember 2025. Karena pekerjaannya tidak terlalu sulit, apalagi setelah diselesaikan pekerjaan atap. “Pekerjaan dinding dan finising bisa cepat diselesaikan, karena tidak terhalang hujan,” ungkapnya. (ula)
