Sumbawa Besar (Suara NTB) – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memberikan lampu hijau terkait kelanjutan pembangunan Jalan Samota yang tersisa sekitar 1,5 kilometer dan tiga jembatan yang menghubungkan ruas jalan yang sudah terbangun saat ini.
“Memang untuk jalan Samota ini cukup mahal karena harus menimbun rawa dengan kebutuhan anggaran sekitar Rp400 miliar dan kami berharap bisa terealisasi karena kemarin pak Menteri PU sudah memberikan lampu hijau,” kata Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, Jumat, 31 Oktober 2025.
Jarot turut meyakinkan, penanganan terhadap ruas jalan tersebut tetap diikhtiarkan untuk tidak terhenti. Sehingga dirinya berharap kepada masyarakat untuk bersabar karena akan ada tiga jembatan lagi yang akan dibangun sampai ke Ai Limung.
“Panjang jalan yang tersisa yang belum ditangani sekitar 1,5 kilometer dan kami berharap bisa terealisasi. Kami juga akan mengusulkan kembali ke Kementerian sebagai dokumen pelengkap,” ucapnya.
Ia menyebutkan, total panjang jalan Samota ini mencapai 24,7 kilometer dan yang sudah terbangun sepanjang 23 kilometer. Tinggal 1,5 kilometer yang belum terbangun khusus di daerah Padak Tui.
“Pembangunan tiga jembatan yang berada di daerah rawa rata-rata harus memiliki kedalaman sekitar 70 meter termasuk juga akses jalan sehingga kebutuhan anggarannya cukup besar,” ujarnya.
Ia menambahkan, jembatan yang akan dibangun di Padak Tui tersebut menjadi jembatan termahal yang akan dibangun oleh pemerintah. Hal tersebut terjadi karena pondasinya saja bisa mencapai 70 meter dan untuk jalan akan digunakan geotextile sehingga sangat kuat.
“Kenapa jembatan dan jalan ini mahal, karena akan melintasi sungai yang cukup dalam apalagi pondasinya kan sampai 70 meter dan kami berharap usulan itu bisa disetujui,” terangnya. (ils)
